Tentang bisnis Real POINT
Keunggulan Menjadi Anggota Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara :
Rangkuman sumber-sumber pendapatan dari RealPOINT:
1. Bonus Introduksi (Penjualan Langsung Business Pack)
2. Bonus Kedalaman (unilevel dari penjualan BP)
3. Keuntungan Penjualan Ritel ke Konsumen
4. Komisi Pemasaran Produk Kebutuhan Sehari-hari
5. Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha) Koperasi
6. Subsidi Edukasi
7. Penghargaan Keliling Dunia / Travel Reward
8. Deviden dari Kepemilikan Unit Bisnis (Interbiz)
9. Bonus Sponsorship Interbiz
10. Bonus Residual Deviden Interbiz
11. Komisi Pemasaran Rencana SUKA
12. Hadiah Penghargaan / Reward dari Rencana SUKA
13. Pembagian Keuntungan Direktur (Director Profit Sharing)
13 Sumber Pendapatan RealPOINT ( penjelasan dari Bapak Ferdinand F. Liu, Konseptor RealPoint)
1. Bonus Introduksi (Penjualan Langsung Business Pack)
2. Bonus Kedalaman (unilevel dari penjualan BP)
3. Keuntungan Penjualan Ritel ke Konsumen
4. Komisi Pemasaran Produk Kebutuhan Sehari-hari
5. Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha) Koperasi
6. Subsidi Edukasi
7. Penghargaan Keliling Dunia / Travel Reward
8. Deviden dari Kepemilikan Unit Bisnis (Interbiz)
9. Bonus Sponsorship Interbiz
10. Bonus Residual Deviden Interbiz
11. Komisi Pemasaran Rencana SUKA
12. Hadiah Penghargaan / Reward dari Rencana SUKA
13. Pembagian Keuntungan Direktur (Director Profit Sharing)
13 Sumber Pendapatan RealPOINT ( penjelasan dari Bapak Ferdinand F. Liu, Konseptor RealPoint)
- Bonus Introduksi / Bonus Pengenalan. Besarnya 6.000 Pts (~ Rp 30.000,-) yang diberikan secara instan (real-time) di eWallet begitu ybs dicantumkan sebagai pemberi referensi dalam pendaftaran pelanggan baru (membeli Business Pack) di sistem iSHARC
- Bonus Kedalaman, menggunakan sistem unilevel, didapat dari penjualan Business Pack dari kedalaman. P…rasyarat: sudah menjadi anggota koperasi. *1 dapat memperoleh hingga 3 level kedalaman, sementara *2/lebih tinggi dapat memperoleh hingga 6 level kedalaman. Besarnya bonus sbb.: Lv.1 (cucu) @ Rp 8.000,- / Lv.2 @ Rp 7.500,- / Lv.3 @ Rp 2.500,- / Lv.4 @ Rp 1.250,- / Lv.5 @ Rp 500,- / Lv. 6 @ Rp 250,- (berlaku dynamic compress system).
- Keuntungan penjualan ritel ke konsumen (harga barang kita setara pasar ritel modern kelas M-2. Terdapat selisih harga sekitar 2-10% dengan harga konsumen di tingkat akhir di daerah, artinya dengan menjual ke konsumen langsung masih terdapat margin keuntungan yang dapat ditentukan sendiri sesuai kondisi pasar masing-masing).
- Komisi pemasaran produk kebutuhan sehari-hari (rencana kompensasi reguler) dengan persentase terhadap PV sesuai jumlah persentase point di setiap peringkat mulai dari peringkat kita (n) sampai peringkat downline berperingkat n-1. Potensi penghasilan untuk peringkat *8 bisa mencapai hampir 100 juta rupiah (duplikasi hanya 5 jalur non-break).
- Pembagian SHU sesuai aturan koperasi, dilakukan setahun sekali pada RAT (Rapat Anggota Tahunan)
- Sebagian keuntungan produksi L.E.A.P. dialokasikan untuk dana subsidi pendidikan bagi *4 ke atas: *4=Rp65.000,- / *5=Rp150.000,- / *6=Rp250.000,- / *7=Rp750.000,- / *8=Rp1,5 Juta. Maksud dari subsidi pendidikan ini untuk menggantikan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan & pelatihan berkelanjutan bagi leader-leader (terutamadi level tengah) tanpa mengganggu arus kas normalnya.
- Sisa dari keuntungan L.E.A.P. dialokasikan sebagai insentif dan penghargaan berupa perjalanan wisata (travel reward) yang diadakan setahun sekali, diberikan untuk anggota yang mencapai minimal peringkat *6 setidaknya selama 9 bulan dalam setahun (tidak perlu berturut-turut, akumulasi / terlimpahkan ke tahun berikutnya). Nilai perjalanan wisata sebesar Rp20 juta dan tidak dapat diuangkan
- Setiap pemilik unit bisnis akan mendapat deviden secara proporsional dari jumlah unit bisnis yang dimiliki terhadap total unit dalam bisnis tersebut (sistem bagi hasil).
- Sponsor dari anggota yang membeli unit bisnis akan mendapat premi sponsorship (bonus mentoring) sebesar 10% dari jumlah modal yang ditempatkan (Rp100.000,- dari tiap satu juta rupiah).
- Pemimpin group dari anggota yang membeli unit bisnis akan mendapat premi mentoring sebesar total 10% dari jumlah modal yang ditempatkan dengan perincian sesuai peringkat (berlaku breakway) sbb.: *4=2% / *5=2% / *6=3% / *7=1% / *8=1% / Direktur=1% (sharing point-proporsional).
- Pada saat terjadi pemindahan tahap 2 (memindahkan merk dari merk umum ke merk private RealPOINT), bonus dihitung dengan cara berbeda (sesuai plan SUKa dengan tetap mengacu pada peringkat dan prasyarat yang sama) dengan skala total margin 5,4 kali lebih besar. Detail perhitungan sbb. (persentase mengacu pada PV => Pts): *2=830% / *3=330% / *4=330% / *5=170% / *6=110%, *7=70%, *8=50%. Catatan: sesuai hukum untuk *2 dapat menerima bonus ini harus sudah terdaftar sebagai anggota koperasi.
- Alokasi reward dari plan SUKa sebesar 2.92% dialokasikan sebagai penghargaan (reward), mulai dari laptop (prasyarat: *4), motor (senilai Rp14 juta, prasyarat:*5), mobil keluarga (senilai Rp160 juta, prasyarat: *6), mobil mewah (Rp 820 juta, prasyarat: *7), rumah (Rp 3 Miliar, prasyarat: *8), helikopter (Rp 10 Miliar, prasyarat: Direktur – 2 tahun sekali). Kualifikasi sesuai akumulasi omzet side-volume (omzet non-break).
- Sisa laba yang belum ditetapkan di sistem kompensasi menjadi laba yang dibagikan secara point-proporsional untuk pemimpin di peringkat Direktur (memiliki minimal 5 jalur *8)
Mari mengenal Sistem Kompensasi RealPOINT sedikit lebih detail…
Kenapa nama platform kita REAL-Point?
1. Produk yang didistribusikan adalah kebutuhan riil masyarakat (terutama kebutuhan primer)
2. Secara kolektif mengelola sumber daya dalam sektor riil (suatu wujud pergerakan ekonomi dengan wujud nyata, berupa aktivitas ekonomi yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan menghasilkan suatu produk yg nyata berupa barang/jasa)
3. Platform yang mudah dikembangkan (scalable) untuk me-REAL-isasikan impian kita dengan cara tercepat, termudah, dan termulia
Tentang syarat 500 PV untuk *1. Walaupun kebutuhan rumah tangga dalam sebulan rata-rata penduduk Indonesia lebih dari itu, pertanyaannya bagaimana dengan mahasiswa yang kost / yang lainnya yang belum berumah tangga (dan tidak tinggal bersama keluarga)? Kan kebutuhannya di bawah Rp500.000,- per bulan sedangkan sistem mewajibkan 500 PV setiap bulannya? Apalagi saat awal-awal seperti ini jumlah jenis barang (SKU) kita belum terlalu lengkap?
Jawabannya:
1. Walaupun dasarnya RealPOINT itu adalah pembentukan jaringan pemakai, selalu ada alternatif untuk menjual. Tokh barang kebutuhan sehari-hari dengan harga kompetitif itu relatif mudah untuk dijual…
2. Jenis barang akan diperluas secepatnya. Contoh: saat pulsa HP tersedia, pulsa Rp100.000,- berarti sudah 100 PV.
3. 500 PV itu tidak identik dengan Rp500.000,-. Memang untuk barang kebutuhan sehari-hari 1 PV setara Rp1000,-; namun untuk produk eksklusif RealPOINT (OneFRESH, Revive, dsb. — dalam waktu singkat akan segera diperluas mencakup berbagai macam barang kebutuhan sekunder) berlaku PV Multiplier (pelipat-ganda PV) untuk barang-barang tsb. Contoh: Revive 200 ml dijual eceran (terpisah dari Business Pack) seharga Rp35.000,- dengan PV Multiplier (PM) 8x, artinya dari Revive senilai Rp35rb tersebut terhitung sebesar 35 x 8 = 280 PV. Kalau belanja kebutuhan rumah tangga Rp 220.000,- (220 PV) ditambah pulsa Rp100.000,- / bulan (100 PV) ditambah Revive Rp 35.000,- (total Rp 355.000,-) sudah bernilai 500 PV. Variasi produk ekslusif ini akan segera terpenuhi mengingat unit bisnis pertama yang dirilis dalam program Interbiz adalah pabrik produksi barang-barang semacam ini.
Kenapa nama platform kita REAL-Point?
1. Produk yang didistribusikan adalah kebutuhan riil masyarakat (terutama kebutuhan primer)
2. Secara kolektif mengelola sumber daya dalam sektor riil (suatu wujud pergerakan ekonomi dengan wujud nyata, berupa aktivitas ekonomi yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan menghasilkan suatu produk yg nyata berupa barang/jasa)
3. Platform yang mudah dikembangkan (scalable) untuk me-REAL-isasikan impian kita dengan cara tercepat, termudah, dan termulia
Tentang syarat 500 PV untuk *1. Walaupun kebutuhan rumah tangga dalam sebulan rata-rata penduduk Indonesia lebih dari itu, pertanyaannya bagaimana dengan mahasiswa yang kost / yang lainnya yang belum berumah tangga (dan tidak tinggal bersama keluarga)? Kan kebutuhannya di bawah Rp500.000,- per bulan sedangkan sistem mewajibkan 500 PV setiap bulannya? Apalagi saat awal-awal seperti ini jumlah jenis barang (SKU) kita belum terlalu lengkap?
Jawabannya:
1. Walaupun dasarnya RealPOINT itu adalah pembentukan jaringan pemakai, selalu ada alternatif untuk menjual. Tokh barang kebutuhan sehari-hari dengan harga kompetitif itu relatif mudah untuk dijual…
2. Jenis barang akan diperluas secepatnya. Contoh: saat pulsa HP tersedia, pulsa Rp100.000,- berarti sudah 100 PV.
3. 500 PV itu tidak identik dengan Rp500.000,-. Memang untuk barang kebutuhan sehari-hari 1 PV setara Rp1000,-; namun untuk produk eksklusif RealPOINT (OneFRESH, Revive, dsb. — dalam waktu singkat akan segera diperluas mencakup berbagai macam barang kebutuhan sekunder) berlaku PV Multiplier (pelipat-ganda PV) untuk barang-barang tsb. Contoh: Revive 200 ml dijual eceran (terpisah dari Business Pack) seharga Rp35.000,- dengan PV Multiplier (PM) 8x, artinya dari Revive senilai Rp35rb tersebut terhitung sebesar 35 x 8 = 280 PV. Kalau belanja kebutuhan rumah tangga Rp 220.000,- (220 PV) ditambah pulsa Rp100.000,- / bulan (100 PV) ditambah Revive Rp 35.000,- (total Rp 355.000,-) sudah bernilai 500 PV. Variasi produk ekslusif ini akan segera terpenuhi mengingat unit bisnis pertama yang dirilis dalam program Interbiz adalah pabrik produksi barang-barang semacam ini.
Update tentang Rencana Kompensasi…
Untuk *3 syarat cuma struktur (5 jalur *2, compress system) plus 1 Juta rupiah saja untuk menjadi anggota koperasi . Interbiz menjadi pilihan / opsional, dengan keuntungan: penghasilan/deviden dari kepemilikan unit bisnis, plus penggandaan bonus point apabila menjadi parsipan Interbiz (memiliki unit bisnis).
Keunggulan Dari KOKSEP MLM :
1. Semua org yg memulai bergabung di Real POINT akan memulai dari “Arus Kas Positif”. Anda beli Business Pack nya, artinya anda bisa menghemat pengeluaran belanja rumah anda (penghematan=arus kas positif). Jadi ini jauh lebih baik dibandingkan dengan hanya membeli starter kit MLM lain, yg biasanya sesudah kita beli langsung dimasukan ke laci dan tidak pernah kita pakai.
2. Jika org anda mendapatkan org yg bergabung di RealPOINT dan membeli business pack senilai Rp 150,000,- anda bisa mendapatkan Introducing Bonus. Rencananya berlaku Unilevel sampai dengan 7 level. Jika duplikasi 5 jalur terjadi sempurna sampai 7 level total introducing bonus yg bisa didapat sekitar Rp 19 juta. Ini merupakan hal yg sangat menggembirakan dan jauh lebih baik dibandingkan dengan men joinkan *1 di MLM Lain yg tidak mendatangkan bonus apa-apa bagi kita.
3. Jika anda dan grup anda berlangganan L.E.A.P ( Leadership Education Advance Programme ), maka anda berpotensi mendapatkan bonus point jutaan rupiah ditambah dengan reward jalan-jalan ke luar negeri.
4. Sebagaimana layaknya anggota koperasi, kita akan diwajibkan untuk menyetor simpanan pokok & simpanan wajib. Dengan menjadi anggota koperasi maka kita berhak mendapatkan keuntungan atas Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi tsb. Hal ini benar-benar mencerminkan asas ekonomi kerakyatan, di mana keuntungan koperasi benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh anggota nya. Hal ini berbeda sekali dengan perusahaan berbentuk PT atau MLM, di mana keuntungan perusahaan sebagian besar hanya dinikmati oleh pemegang sahan perusahaan dan leader-leader besar saja.
5. Di KERaN semua anggota akan diwajibkan untuk mulai belajar berinvestasi di unit-unit usaha yg akan diadakan oleh KERaN sesuai dengan kemampuan masing-masing anggota. Hal ini sangat positif karena mereka bisa mendapatkan deviden dari keuntungan unit usaha tersebut. Dan dengan konsep interbiz ini semua anggota diberikan kesempatan untuk memiliki bagian dari unit-unit usaha yg ada. Hal ini tidak bisa ditemui di perusahaan berbentuk PT atau MLM.
6. Dengan menjadi anggota KERaN anda bisa menjalankan bisnis RealPOINT yg fokusnya di membangun jaringan distribusi sembako. Semua org butuh sembako, jadi secara teori dan praktek nya pasti jauh lebih mudah dibandingkan dengan hanya jualan supplement. Dengan barang yg berupa sembako yg harganya kompetitif, akan sangat mudah bagi anggota KERaN mencapai *8 dan mendapatkan penghasilan antara Rp 90-240 juta/bulan. Suatu hal yg sulit dicapai jika kita hanya menjalankan bisnis yang lain (MLM)
7. Bagi anggota KERaN yg konsisten dan berprestasi, tentunya akan disediakan reward, mulai dari Laptop, motor, mobil sederhana (sekelas Avanza), mobil mewah, villa mewah, dan bahkan helikopter. Keunggulan nya dibandingkan dengan reward dari MLM lain adalah, reward di KERaN bisa anda dapatkan mulai dari peringkat *4 saja. Luar biasa bukan?
Untuk *3 syarat cuma struktur (5 jalur *2, compress system) plus 1 Juta rupiah saja untuk menjadi anggota koperasi . Interbiz menjadi pilihan / opsional, dengan keuntungan: penghasilan/deviden dari kepemilikan unit bisnis, plus penggandaan bonus point apabila menjadi parsipan Interbiz (memiliki unit bisnis).
Keunggulan Dari KOKSEP MLM :
1. Semua org yg memulai bergabung di Real POINT akan memulai dari “Arus Kas Positif”. Anda beli Business Pack nya, artinya anda bisa menghemat pengeluaran belanja rumah anda (penghematan=arus kas positif). Jadi ini jauh lebih baik dibandingkan dengan hanya membeli starter kit MLM lain, yg biasanya sesudah kita beli langsung dimasukan ke laci dan tidak pernah kita pakai.
2. Jika org anda mendapatkan org yg bergabung di RealPOINT dan membeli business pack senilai Rp 150,000,- anda bisa mendapatkan Introducing Bonus. Rencananya berlaku Unilevel sampai dengan 7 level. Jika duplikasi 5 jalur terjadi sempurna sampai 7 level total introducing bonus yg bisa didapat sekitar Rp 19 juta. Ini merupakan hal yg sangat menggembirakan dan jauh lebih baik dibandingkan dengan men joinkan *1 di MLM Lain yg tidak mendatangkan bonus apa-apa bagi kita.
3. Jika anda dan grup anda berlangganan L.E.A.P ( Leadership Education Advance Programme ), maka anda berpotensi mendapatkan bonus point jutaan rupiah ditambah dengan reward jalan-jalan ke luar negeri.
4. Sebagaimana layaknya anggota koperasi, kita akan diwajibkan untuk menyetor simpanan pokok & simpanan wajib. Dengan menjadi anggota koperasi maka kita berhak mendapatkan keuntungan atas Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi tsb. Hal ini benar-benar mencerminkan asas ekonomi kerakyatan, di mana keuntungan koperasi benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh anggota nya. Hal ini berbeda sekali dengan perusahaan berbentuk PT atau MLM, di mana keuntungan perusahaan sebagian besar hanya dinikmati oleh pemegang sahan perusahaan dan leader-leader besar saja.
5. Di KERaN semua anggota akan diwajibkan untuk mulai belajar berinvestasi di unit-unit usaha yg akan diadakan oleh KERaN sesuai dengan kemampuan masing-masing anggota. Hal ini sangat positif karena mereka bisa mendapatkan deviden dari keuntungan unit usaha tersebut. Dan dengan konsep interbiz ini semua anggota diberikan kesempatan untuk memiliki bagian dari unit-unit usaha yg ada. Hal ini tidak bisa ditemui di perusahaan berbentuk PT atau MLM.
6. Dengan menjadi anggota KERaN anda bisa menjalankan bisnis RealPOINT yg fokusnya di membangun jaringan distribusi sembako. Semua org butuh sembako, jadi secara teori dan praktek nya pasti jauh lebih mudah dibandingkan dengan hanya jualan supplement. Dengan barang yg berupa sembako yg harganya kompetitif, akan sangat mudah bagi anggota KERaN mencapai *8 dan mendapatkan penghasilan antara Rp 90-240 juta/bulan. Suatu hal yg sulit dicapai jika kita hanya menjalankan bisnis yang lain (MLM)
7. Bagi anggota KERaN yg konsisten dan berprestasi, tentunya akan disediakan reward, mulai dari Laptop, motor, mobil sederhana (sekelas Avanza), mobil mewah, villa mewah, dan bahkan helikopter. Keunggulan nya dibandingkan dengan reward dari MLM lain adalah, reward di KERaN bisa anda dapatkan mulai dari peringkat *4 saja. Luar biasa bukan?
Jadi kesimpulan nya adalah KERaN benar-benar dibuat dengan memaksimalkan konsep ekonomi kerakyatan, di mana semuanya dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Keuntungan yg bisa didapatkan anggota KERaN jauh lebih BESAR dibandingkan jika hanya menjalankan bisnis yg hanya memberikan bonus jaringan dan reward saja. DI Real POINT/KERaN kita bisa mendapatkan tambahan bonus, reward, introducing bonus, sisa hasil usaha KERaN, deviden dari unit interbiz, dan bonus uang dari penjualan L.E.A.D
. Keunggulan Real POINT
POINT adalah mata uang dan alat transaksi GLOBAL di bisnis ini.
1. RealPOINT – Kebutuhan Harian dan Rumah Tangga
Semua… kebutuhan harian di supply dari usaha rumahan, RealPOINT mulai dari sabun mandi, beras, gula, kopi, minyak goreng bahkan sampai ke kebutuhan sekunder seperti pakaian. Disamping memberikan keuntungan berupa POINT saya juga menjalankan usahanya untuk mendapatkan penghasilan besar dengan mengembangkan jaringan pemakai kepada semua saudara, tetangga, kerabat dan handai taulan. Furniture, perkakas, TV dan perlengkapan elektronik di rumah saya dapatkan dari menukarkan POINT di e-wallet yang setiap detik selalu bertambah POINT nya karena semua jaringan saya “bergairah” untuk menjalankan usaha rumahan yang sangat besar. Motor, mobil, rumah bahkan sampai helikopter pun bias di dapatkan setelah kurang lebih setahun menjalankan usaha ini.
2. RealPOINT – Perbankan ( akan seperti ini di masa depan )
Meminjam uang akan sangat mudah di RealPOINT untuk kepentingan pengembangan jaringan dan investasi lainnya. Dengan usaha simpan pinjam kita bisa meminjam uang, yang di transfer lewat POINT ke e-wallet kita. Jaminannya adalah jaringan kita (asset) dengan jumlah flapon maksimal sesuai dengan jumlah jaringan kita dan peringkat yang dicapai selama beberapa bulan terakhir (tidak perlu pakai sertifikat, atau bpkb lagi). Dari jumlah yang kita terima, sistem akan me-”lock” POINT kita sebesar 3xpembayaran angsuran. Pembayarannya pun dilakukan dengan POINT, dan setiap kali kita bayar angsuran plus bunganya, dilakukan secara auto transfer POINT setiap bulannya. Kalau kita ingin menjadikan POINT itu berupa CASH, tinggal kita minta system untuk transfer ke rekening kita melalui isian form untuk validasi. Dan secara REAL TIME akan di kredit di rekening kita.
Menabungpun kita bisa lakukan dengan program TABUNGAN POINT yang mendapatkan BUNGA khusus di RealPOINT, dengan menukarkan CASH kita di DP terdekat kita bisa alokasikan untuk tabungan sehingga kita bisa menikmati bunga POINT tambahan dari TABUNGAN POINT tersebut.
Bayar angsuran kredit kerjasama dengan pihak ketiga, pembayaran telepon, listrik (baik yang pakai pulsa maupun normal), membayar internet pasca bayar, telepon, air, langganan koran, majalah, dsb bisa saya lakukan dengan POINT tanpa harus kawatir dengan membawa uang CASH kemana-mana. Dan menariknya membayar lewat e-wallet kita akan mendapatkan POINT tambahan sebagai BONUS.
Berbelanja dan Berwisata Dengan POINT
Toko-toko, restaurant, hotel, usaha transportasi, travel, dsb, yang menjalin kerjasama kepada kita akan menawarkan pilihan untuk bertransaksi dengan POINT, dan menerima POINT sebagai alat transaksi. Seperti layaknya KARTU KREDIT, mereka tinggal menyediakan interface sederhana, maka “sim salabim” kita bisa menggunakan POINT kita untuk bertransaksi di tempat-tempat yang kita ajak kerjasama.
Paket-paket wisata, tour, atau adventures package akan selalu tersedia dalam katalog e-wallet kita, yang memanjakan kita utk berwisata dimana saja di seluruh Indonesia, dimana sambil kita berwisata kita tetap bertaburan POINT baik dari group maupun dari penukaran POINT kita sendiri melalui e-wallet.
Menginap di hotel yang sebagian besar dimiliki oleh KERaN sebagai bagian dari investasi kita di Interbiz, akan menjadikan kita semakin betah utk lama-lama menginap dan menikmati liburan. Makan di restaurant Nusantara milik kita dengan berbagai sajian tradisi bangsa ini yang kaya akan keragaman kuliner.
Pulangnya membawa oleh-oleh berupa hasil kerajinan mitra usaha kita dalam bidang Agrobisnis maupun Kerajinan yang kita modali dan danai usahanya dari Interbiz.
Membayangkan semua itu, baru hanya sebagian kecil dari impian kita di RealPOINT, Interbiz dan Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara.
Sekilas tentang “Interbiz”
Interbiz adalah sub-program yang terintegrasi dalam sistem RealPOINT yang merupakan implementasi dari konsep demokrasi ekonomi. RealPOINT mengintegrasikan semua elemen ekonomi dalam satu kesatuan sistem. Ujung tombaknya adalah pembentukan jaringan pemasar sekaligus jaringan pemakai. Sebagai media logistik dan distribusi kita memiliki jaringan DC/DP. Di sisi produksi? Di sinilah Interbiz menjadi sangat bermakna!
Di usaha lain, pabrik dimiliki pemodal besar yang mengantongi keuntungan untuk memperbesar aset pribadinya. Makin banyak kita melakukan pemasaran/penjualan (istilahnya, “mencetak omzet”), makin kaya si pemilik pabrik. Di RealPOINT (lewat konsep Interbiz), pemilik pabrik terbuka bagi semua lapisan masyarakat, bahkan rakyat kecil dengan modal sangat terbatas. Sebagai pemilik, kita semua berhak mendapatkan keuntungan dari laba produksi. Inilah esensi dari demokrasi ekonomi: dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat!
Sesuai dengan arti kata “ritel” (dari bahasa Prancis “retailler” yang berarti “memecah”), ritel bisa diaplikasikan pada konsep pemodalan (sebenarnya negara kita pun sudah melakukan yang sama, yaitu dengan menerbitkan ORI / Obligasi Ritel Indonesia dalam pecahan yang terjangkau oleh masyarakat umum). Contohnya, untuk mendirikan pabrik diperlukan miliaran rupiah. Tidak semua orang memiliki uang sekian milyar. Namun apabila modal ini dipecah dalam satuan kecil (masing-masing senilai Rp 1 Juta), maka unit modal ini akan bisa dimiliki oleh banyak orang. Artinya dengan Interbiz, semua orang bisa menjadi pemilik pabrik dan mendapatkan share keuntungan sesuai dengan kepemilikan unit modal yang dimilikinya.
Untuk mengawali (sekaligus memperkenalkan) sistem baru kita, Interbiz akan meluncurkan 2 unit bisnis yang kepemilikannya terbuka bagi siapa saja yang berminat. 2 unit bisnis ini adalah:
1. Produksi produk-produk eksklusif RealPOINT (DEA, ONE-Fresh, dsb.)
2. Produksi alat bantu sistem pendukung pendidikan (memproduksi Starter Pack, alat bantu pemasaran, dsb.)
Produk yang dihasilkan 2 unit bisnis ini akan memainkan peranan sangat vital dalam jaringan RealPOINT karena merupakan basic product yang akan dimiliki oleh seluruh anggota koperasi.
Tentu saja dengan filosofi kita untuk menyediakan produk dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat umum, margin keuntungan produksi dari produk-produk ini akan kita atur relatif kecil. Namun mengingat volume yang tercipta akan sangat besar, dapat dipastikan tingkat keuntungan kepemilikan usaha produksi ini akan sangat besar. Berminat?
Toko-toko, restaurant, hotel, usaha transportasi, travel, dsb, yang menjalin kerjasama kepada kita akan menawarkan pilihan untuk bertransaksi dengan POINT, dan menerima POINT sebagai alat transaksi. Seperti layaknya KARTU KREDIT, mereka tinggal menyediakan interface sederhana, maka “sim salabim” kita bisa menggunakan POINT kita untuk bertransaksi di tempat-tempat yang kita ajak kerjasama.
Paket-paket wisata, tour, atau adventures package akan selalu tersedia dalam katalog e-wallet kita, yang memanjakan kita utk berwisata dimana saja di seluruh Indonesia, dimana sambil kita berwisata kita tetap bertaburan POINT baik dari group maupun dari penukaran POINT kita sendiri melalui e-wallet.
Menginap di hotel yang sebagian besar dimiliki oleh KERaN sebagai bagian dari investasi kita di Interbiz, akan menjadikan kita semakin betah utk lama-lama menginap dan menikmati liburan. Makan di restaurant Nusantara milik kita dengan berbagai sajian tradisi bangsa ini yang kaya akan keragaman kuliner.
Pulangnya membawa oleh-oleh berupa hasil kerajinan mitra usaha kita dalam bidang Agrobisnis maupun Kerajinan yang kita modali dan danai usahanya dari Interbiz.
Membayangkan semua itu, baru hanya sebagian kecil dari impian kita di RealPOINT, Interbiz dan Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara.
Sekilas tentang “Interbiz”
Interbiz adalah sub-program yang terintegrasi dalam sistem RealPOINT yang merupakan implementasi dari konsep demokrasi ekonomi. RealPOINT mengintegrasikan semua elemen ekonomi dalam satu kesatuan sistem. Ujung tombaknya adalah pembentukan jaringan pemasar sekaligus jaringan pemakai. Sebagai media logistik dan distribusi kita memiliki jaringan DC/DP. Di sisi produksi? Di sinilah Interbiz menjadi sangat bermakna!
Di usaha lain, pabrik dimiliki pemodal besar yang mengantongi keuntungan untuk memperbesar aset pribadinya. Makin banyak kita melakukan pemasaran/penjualan (istilahnya, “mencetak omzet”), makin kaya si pemilik pabrik. Di RealPOINT (lewat konsep Interbiz), pemilik pabrik terbuka bagi semua lapisan masyarakat, bahkan rakyat kecil dengan modal sangat terbatas. Sebagai pemilik, kita semua berhak mendapatkan keuntungan dari laba produksi. Inilah esensi dari demokrasi ekonomi: dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat!
Sesuai dengan arti kata “ritel” (dari bahasa Prancis “retailler” yang berarti “memecah”), ritel bisa diaplikasikan pada konsep pemodalan (sebenarnya negara kita pun sudah melakukan yang sama, yaitu dengan menerbitkan ORI / Obligasi Ritel Indonesia dalam pecahan yang terjangkau oleh masyarakat umum). Contohnya, untuk mendirikan pabrik diperlukan miliaran rupiah. Tidak semua orang memiliki uang sekian milyar. Namun apabila modal ini dipecah dalam satuan kecil (masing-masing senilai Rp 1 Juta), maka unit modal ini akan bisa dimiliki oleh banyak orang. Artinya dengan Interbiz, semua orang bisa menjadi pemilik pabrik dan mendapatkan share keuntungan sesuai dengan kepemilikan unit modal yang dimilikinya.
Untuk mengawali (sekaligus memperkenalkan) sistem baru kita, Interbiz akan meluncurkan 2 unit bisnis yang kepemilikannya terbuka bagi siapa saja yang berminat. 2 unit bisnis ini adalah:
1. Produksi produk-produk eksklusif RealPOINT (DEA, ONE-Fresh, dsb.)
2. Produksi alat bantu sistem pendukung pendidikan (memproduksi Starter Pack, alat bantu pemasaran, dsb.)
Produk yang dihasilkan 2 unit bisnis ini akan memainkan peranan sangat vital dalam jaringan RealPOINT karena merupakan basic product yang akan dimiliki oleh seluruh anggota koperasi.
Tentu saja dengan filosofi kita untuk menyediakan produk dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat umum, margin keuntungan produksi dari produk-produk ini akan kita atur relatif kecil. Namun mengingat volume yang tercipta akan sangat besar, dapat dipastikan tingkat keuntungan kepemilikan usaha produksi ini akan sangat besar. Berminat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar