Kekuatan Bisnis Network Sinergi Raksasa, Komunitas
Kekuatan Bisnis Network Sinergi Raksasa
Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara (KERaN)
Usaha pribadi bersystem network global dengan dukungan IT
Banyak orang yang tidak tahu berbicara seolah-oleh mereka sudah tahu
Banyak orang tidak mengerti bisnis Network Marketing atau Multi Level Marketing, berbicara seperti orang yang menguasai Network Marketing atau Multi Level Marketing, dan bahkan ada yang sangat membenci bisnis Multi Level Marketing.
Multi Level Marketing berbeda dengan Money Game yang berkedok Multi Level Marketing, karena yang namanya bisnis MLM anda mendapat produk untuk anda konsumsi sendiri atau orang lain dan anda member testimoni
Keputusan anda hari, menentukan masa depan anda hari esok.
Mati itu sudah pasti, tetapi sukses di Tianshi itu tidak pasti, kalau anda mengerjakannya setengah hati. Dan sukses untuk anda yang telah menentukan keputusan, hari depan anda seperti apa tergantung siapa teman anda dan apa buku bacaan anda, serta bisnis yang menjanjikan itu apa?
Anda sebaiknya mempertimbangkan bisnis network marketing sebagai bisnis alternatif yang menjanjikan. Ada tujuh belas alasan mengapa Anda perlu mempertimbangkan network marketing untuk karir masa depan Anda. MLM adalah bisnis yang cukup fantastik karena di Amerika sana, di Malaysia serta beberapa negara dan juga termasuk di negara kita Indonesia sekarang ini dapat menjadikan para pekerja kerah biru/pekerja kasar mempunyai gaji menyamai bahkan melebihi para CEO perusahaan terkenal di sana.
1. Bekerja menurut jam dan keinginan anda
Seorang distributor MLM pernah mengatakan,”Kenapa saya ikut MLM?, Karena, di mana lagi saya bisa dapat bonus lima juta rupiah sebulan tanpa harus absent setiap pagi di kantor?”. Atau pada pelaku pemula yang masih awam dan awal dalam menjalankannya sudah mendapat ratusan ribu hanya dalam beberapa menit memperkenalkan dan mempresentasikan. Pernyataan tersebut tidak salah sama sekali, sebab anda memang anda dapat mengerjakan bisnis ini kapan saja anda merasa perlu untuk bekerja.
2. Modal minimal, tak perlu kantor, maupun peralatan mahal.
Apabila ingin memiliki sebuah bisnis sendiri, setidaknya anda perlu modal untuk: sewa kantor, gaji pegawai, biaya administrasi, dll. Sebuah toko yang paling sederhana pun akan membutuhkan investasi minimal puluhan juta untuk memulainya.
Coba hitung berapa uang yang anda keluarkan tentunya, karena pada awalnya mereka memanfaatkan produknya tapi begitu tahu sisi bisnisnya maka banyak diantara mereka mengembangkan sisi bisnisnya karena tahu potensi yang tersembunyi dari bisnisnya.
3. Anda menentukan penghasilan anda sendiri.
Semua yang akan anda capai dan nikmati tergantung dari kesungguhan atau komitmen anda, bukan berdasarkan jenis pekerjaan anda. Misalnya berapa gaji seorang sekretaris dengan pengalaman 2 tahun di perusahaan asing? Dua juta? Tiga juta? Atau, mungkinkah seorang office boy mendapatkan penghasilan seorang pengacara? Dalam bisnis konvensional hal tersebut tidak akan terjadi, sebab mereka dibayar berdasarkan JENIS atau tingkatan pekerjaan mereka. Sedangkan dalam bisnis Network Marketing, ribuan orang dari berbagai latar belakang telah terbukti mampu mendapatkan penghasilan jauh di atas pendapatan teman-teman kerja setingkatnya. Apakah anda bisa mempercayai bahwa seorang ibu rumah tangga biasa atau supir truk sampah bisa menghasilkan bonus belasan bahkan puluhan (atau bahkan ratusan) juta per bulan? Itulah bukti dan kesempatan yang tersedia lewat bisnis Network Marketing.
4. Bekerja untuk anda sendiri, tapi tidak sendirian.
Dalam menjalankan bisnis ini anda akan mendapatkan dukungan dan konsultasi dari para up line dan pihak perusahaan yang siap untuk memberikan presentasi, berbicara lebih lanjut dengan prospek anda, bahkan memberikan pelatihan dan pendidikan kepada jaringan anda. Oleh sebab itu anda membutuhkan jajaran upline yang kredibel dan mampu mengajarkan kepada anda bagaimana mencapai sukses.
5. Mendapatkan penghasilan yang sifatnya residual dan berkembang secara eksponensial.
Dengan mengembangkan organisasi/jaringan Network Marketing, hasil kerja anda di masa lampau tidak hilang, bahkan apabila anda mengerjakannya dengan benar, hasil-hasil tersebut terus terakumulasi.
6. Tidak perlu membayar franchise-fee atau honorarium.
Pada saat bergabung dengan sebuah perusahaan yang benar, investasi anda paling-paling adalah biaya pembelian starter kit yang jumlahnya tidak lebih dari puluhan ribu rupiah. Mungkin anda membutuhkan beberapa produk untuk memulai bisnis anda, tapi jangan menumpuk produk lebih daripada yang bisa anda jual/pakai.
7. Anda sukses dengan membantu orang lain untuk sukses.
Suatu keuntungan bagi semua pihak, sedangkan di bisnis konvensional terkadang anda dapat naik posisi apabila teman-teman anda tetap di ‘bawah’. Misalnya, direktur di perusahaan anda memasuki masa pensiun dan anda beserta 5 teman anda adalah calon penggantinya. Maka agar anda terpilih sebagai direktur yang baru, anda harus menjadi lebih tinggi dari teman-teman anda. Dengan kata lain, anda dapat ‘naik’ bila teman-teman anda ‘tetap di bawah’. Dalam Network Marketing justru sebaliknya: anda dapat mencapai sukses bila anda bisa membantu banyak orang mencapai sukses. Struktur bisnis konvensional adalah struktur piramida yang sebenarnya.
8. Tidak perlu mengerjakan akunting dan masalah pembukuan lainnya.
Pihak perusahaan telah menyediakan semua sistem bagi anda, mulai dari inventaris produk, penghitungan sistem bonus, SDM, training, program promosi, brosur, akunting, dll. Jadi fokus anda hanyalah bagaimana mengembangkan bisnis dan menikmati seluruh hasilnya, tanpa anda harus pusing dengan masalah administrasi dan peraturan pemerintah lainnya.
9. Bekerja dari kenyamanan rumah anda sendiri atau dari manapun anda berada.
Inginkah anda dapat bekerja sambil berwisata ? Kenapa tidak ? Distributor sukses Network Marketing tidak tergantung pada suatu tempat untuk mengembangkan bisnisnya, mereka bahkan seringkali mampu menikmati liburan sepanjang tahun sementara bisnis dan organisasi/ jaringannya terus berkembang.
10. Bisnis keluarga harmonis
Seringkali dalam perusahaan Network Marketing mengadakan promosi tambahan untuk jalan-jalan, umroh keluarga, misalnya. Nah, kini target tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab seluruh keluarga untuk mempromosikan dan mengembangkan bisnis Network Marketing tersebut. Dengan kata lain, kini seluruh anggota keluarga dapat bekerja sama sebagai suatu tim dengan tujuan yang sama, sehingga hubungan keluarga semakin harmonis. Jadi besar kecilnya bisnis anda tergantung anda bagaimana mengembangkannya
11. Tidak ada wilayah yang dibatasi.
Anda bahkan didukung oleh pihak perusahaan untuk mengembangkan bisnis hingga ke luar negeri, sehingga anda bisa mendapatkan penghasilan dari seluruh penjuru dunia tanpa harus pernah ke tempat tersebut dan dari orang-orang yang tidak pernah anda kenal.
Bisa dibayangkan anda berhasil merekrut mereka menjadi member dan member bukan hanya sekedar member tapi ybs. ingin menjadi leader dan berapa banyak keberhasilan anda menciptakan mereka-mereka menjadi leader organisasi jaringan anda
Karena bisnis Networking itu 1+1>10 (baca: 1 tambah 1 bisa menjadi lebih dari sepuluh, seratus, bahkan seribu).
Ini salah satu kelebihan bisnis Network Marketing atau Multi Level Marketing, anda bisa punya jaringan dimana saja termasuk di Irak, Kanada, Surabaya, Sumtra, bahkan diberbagai belahan dunia tentunya
12. Tidak perlu memasang iklan.
Salah satu kelebihan Network Marketing adalah presentasi langsung kepada konsumen sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Apabila anda membeli suatu produk di supermarket, apakah ada yang dapat memberikan penjelasan dan jaminan kepada anda tentang produk tersebut? Kebanyakan hanya akan terbuai oleh para selebriti yang menjadi bintang iklan produk tersebut, padahal belum tentu selebriti tersebut telah merasakan manfaat produknya. Informasi inilah yang harus anda berikan kepada konsumen anda dan sebagai imbalannya anda mendapatkan bonus dari perusahaan, ‘menggantikan’ selebriti yang seharusnya mengiklankan produk tersebut.
13. Pengembalian modal dalam jangka pendek.
Network Marketing adalah suatu bisnis yang bisa anda mulai dengan modal beberapa ratus atau juta rupiah. Dengan etika dan etos kerja yang benar, selayaknya anda dapat mengembalikan investasi anda dan menyiapkan dana operasional dalam waktu yang relatif singkat, antara tiga hingga enam bulan. Bandingkan dengan bisnis lain yang umumnya membutuhkan investasi ratusan juta bahkan milyaran dan berapa lama serta berapa besar resikonya sebelum anda mampu mencapai break even point?
14. Berkumpul dengan orang-orang yang positif dan bermotivasi.
Sikap positif dan motivasi tinggi adalah modal utama untuk mencapai sukses di bisnis apapun. Dalam bisnis ini anda akan menemukan banyak teman yang dapat saling memotivasi pada saat kita membutuhkannya. Bahkan pihak perusahaan dapat mengajarkan kepada anda bagaimana anda dapat memberikan motivasi dan membangkitkan semangat kepada orang lain. Network Marketing adalah suatu bisnis yang penuh dengan kesempatan bagi kita untuk mengembangkan kepribadian dan menjadi lebih baik. Dan hebatnya lagi aura positif itu menyebar pada sesama Networker apalagi yang berposisi Leader karena menunjukkan eksistensi dan jati diri mereka dengan organisasi yang dibangun tentunya.
15. Tidak perlu pengalaman.
Semua program pelatihan telah dirancang dan para pelatihnya telah disediakan oleh perusahaan yang bersangkutan. Bahkan anda bisa mendapatkan penghasilan selagi mengikuti masa pelatihan. Bandingkan dengan bisnis konvensional yangg seringkali kita harus memiliki suatu keahlian tertentu yang masa belajarnya bertahun- tahun sebelum dapat mulai bekerja, apalagi mendapatkan penghasilan yang besar.
16. Timing atau pilihan waktu yang prima.
Industri Network Marketing saat ini sebesar US$125 Milyar per tahun dan terus berkembang sekitar 20% – 30% per tahun. Bahkan dalam dekade ini akan semakin banyak perusahaan raksasa menyadari potensi Network Marketing dan akan segera ikut memanfaatkan tren tersebut. Wall street journal memperkirakan baru 3% orang bergabung dengan bisnis ini dan akan berkembang hingga 20%. Jadi hal ini merupakan kesempatan bagi anda menjadi pelopor suatu industri raksasa.
Banyak para pelaku bisnis ini membangunnya pada saat memanfaatkan waktu luangnya daripada nongkrong nggak karuan tentunya, mendingan membangun bisnis network marketing tentunya.
17. Sinergi usaha yang luar biasa.
Mungkin ada beberapa bisnis yang memiliki kelebihan-kelebihan Network Marketing di atas, tapi adakah SATU peluang yang memiliki semuanya? Rasanya Network Marketing masih merupakan sistem wirausaha yang paling menjanjikan. Saya sendiri merasa senang berbagi dengan saudara-saudara dan teman-teman kami atas peluang usaha ini dengan memberikan gambaran bahwa usaha ini bisa dianggap sebagai tambahan kenaikan gaji kita di kantor tiap tahun atau bulan, dengan begitu mereka banyak tertarik karena di jaman susah begini dan kebetulan banyak keluarga dan teman saya juga kesusahan dan di gaji kantornya sudah tidak naik bertahun-tahun sangat tertarik dengan peluang ini, akan tetapi setelah mereka tertarik saya memberikan gambaran bahwasanya kerja MLM juga cukup berat “malunya”, “waktunya”, tapi itu hanya diawalnya saja dan seterusnya apabila kita tekun insya Allah semua akan tergantikan dalam jangka waktu hanya 3 atau 4 tahun saja dengan mengganti rencana Empat Puluh Tahun kita. (Ucapan ini disadur dari buku yang saya baca). Yakni usaha 3 hingga 4 tahun kerja keras insya Allah akan menggantikan pendapatan kita selama empat puluh tahun dan mungkin melebihinya. Buat saya “jangan pernah berfikir gengsi kalau anda tidak punya uang, tapi anda pasti jadi orang bergengsi kalau anda punya uang”
Atau ada juga yang melakukannya dengan kesungguhan dengan komitmen dilakukan 2 atau 3 tahun penghasilan jutaan dibandingkan kita melakukan dengan kebiasaan 20 tahun tapi penghasilan 2 atau 3 jutaan, semua tergantung pilihan dan andalah yang menentukan mau berapa lama anda lakukan.
Salam Sukses.
Proposal KERaN : Sinergi Bisnis Yang Harmonis Unit Marketing Unit Produksi Unit Investasi UnitMitra Usaha.
PROPOSAL KERJASAMA
“Mengubah Segala PENGELUARAN
Menjadi Sumber PEMASUKAN”.
Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara
Inovasi untuk pemberdayaan ekonomi rakyat... Untukmu Indonesiaku!
1.LATAR BELAKANG
Hingga saat terbukti bahwa rakyat Indonesia masih belum merdeka secara ekonomi, walaupun memang secara konstitusi kita telah merdeka sejak lama. Ini dapat terlihat dari tingkat penyerapan tenaga kerja dan masih banyaknya jumlah masyarakat yang lemah secara ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari sistem perekonomian bangsa Indonesia yang secara perlahan menganut pola kapitalis modern yang sebenarnya banyak merugikan masyarakat secara mayoritas.
Dalam UUD 1945 sebenarnya Negara telah menjamin akan kelangsungan rakyatnya dan menjamin akan kesejahteraan setiap masyarakatnya dijamin secara penuh oleh Negara. Namun secara praktiknya pemerintah masih belum maksimal untuk mensejahterakan rakyatnya. Tanpa ekonomi kerakyatan, rakyat belum merdeka. Sasaran pokok ekonomi kerakyatan adalah
*ketersediaan peluang kerja dan penghidupan yang layak bagi seluruh anggota masyarakat, dan
•terselenggaranya sistem perlindungan sosial bagi fakir miskin dan anak terlantar.
Atas dasar untuk membangun ekonomi kerakyatan Indonesia maka dibentuklah Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara ( KERaN ) sebagai bagian dari motor penggerak dan soko guru ekonomi kerakyatan, dengan berlandaskan asas demokrasi Pancasila, koperasi ini dibuat untuk kesejahteraan seluruh anggotanya yang dijalankan dengan asas Demokrasi; Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat yang berskala nasional dengan menerapkan system modern dan satu-satunya koperasi di Indonesia menerapkan konsep Ekonomi Pancasila secara total dan menyeluruh.
2.VISI & MISI
VISI
Mencapai kemerdekaan ekonomi Indonesia.
MISI
Memberdayakan ekonomi rakyat melalui koperasi bersistem modern yang bernafaskan demokrasi Pancasila.
STRATEGI
•Mengorkestrasi visi dari berbagai elemen bangsa dalam tindakan ekonomi praktis yang integral dan sinergis
•Mengadopsi konsep pemasaran berjenjang sebagai cara memperluas jaringan anggota dan mensejahterakan anggota
•Membangun dan menggunakan infrastruktur IT dan telekomunikasi untuk beradaptasi dengan perkembangan jaman
•Memaksimalkan peran anggota dalam 3 elemen ekonomi (produksi, distribusi, dan pemasaran) secara terpadu
•Bekerjasama dengan koperasi-koperasi di Indonesia untuk memaksimalkan SDM dan SDA asli Indonesia
•Menjalin kemitraan dengan berbagai elemen ekonomi, terutama para pewirausaha mikro yang merupakan tulang punggung ekonomi bangsa
3. BIODATA KOPERASI
1. Nama : Koperasi Ekonomi Rakya Nusantara (KERaN)
Jenis : Koperasi Primer
Bidang : Ritel / Sembako,Investasi, Kemitraan
No. Badan Hukum Koperasi Nomor 965/BH/M.KUKM.2/III/2011.
Berdiri : 23 Desember 2010
Alamat : Gedung Artaloka Lt. 9 Jl. Jendral Sudirman Kav.9,
\Jakarta. 102220 Telp. (021) 52920117,
Fax. (021) 52920118.
2. PENGURUS
• Ketua Umum : Adi Sasono (Mantan Menteri Koperasi & UKM).
• Sekretaris Jenderal : Fransiscus Xaverius Joko, S.Kom.
• Ketua I : Drs. Frengky Liyanto, M.Sc., MBA
• Wakil Ketua I : Alex Kurniawan
• Ketua II : Mochammad Ghozali, S.E.
• Wakil Ketua II : Indra Sri Lestari
• Bendahara : Andereas
PENGAWAS
• Ketua : Ir. Frans Bambang Siswanto, MM
• Wakil Ketua : Ingkiriwang Heru Kuncoro
• Anggota : Ir. Ketut Atmajaya
• Anggota : Bagus Kerthanegara, S.S.
• Anggota : A. A. Ngurah Manik Wisesa, S.E.
• Anggota : I. Wayan Winurjaya, S.E.
• Anggota : Ir. Supiandi Tanuwidjaja, M.Sc.
• Anggota : Ir. Betty Utami
• Anggota : Alwin Pranata
4. KELEBIHAN KOPERASI & KEUNTUNGAN MENJADI ANGGOTA
• Kelebihan Koperasi Ekonomi Rakya Nusantara adalah
1. Menggunakan asas Demokrasi yaitu
• Dari Rakyat : Usaha bersama yang dibangun dengan modal bersama.
• Oleh Rakyat : Dikerjakan bersama-sama
• Untuk Rakyat : Hasilnya dinikmati secara bersama-sama
1.Berbasis Internet sehingga keuntungan koperasi dan transaksi anggota dapat diakses melalui internet secara real-time. Sistem ini memiliki sistem keuangan virtual dalam bentuk point di e-Wallet.
2.Koperasi berbasi Ritel/Sembako berskala nasional
•Keuntungan dari Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara adalah
1.Usaha ini akan menjadi milik kita karena semua di lakukan dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota. Melalui RAT (Rapat Anggota Tahunan), masing-masing dari kita akan tahu berapa kita dapat SHU (Surplus Hasil Usaha). Dan dengan skala nasional kita akan bisa melakukan usaha besar bersama-sama.
2.Hemat uang belanja dengan selisih harga 2%-10% dari harga di supermarket dan hemat waktu.
3.Peluang usaha mandiri berbentuk rewards point.
4.Diberikan pendidikan dan pelatihan secara gratis.
5. UNIT BISNIS
1. UNIT MARKETING
Anggota koperasi sudah termasuk di dalam unit ini, adapun unit marketingnya adalah
RealPOINT.
RealPoint adalah sistem retail yang mencakup produksi, distribusi, dan pemasaran usaha ritel dalam bentuk tanpa-toko (non-store format) yang berbasiskan pelanggan terdata.
Konsep RealPoint hanya ditunjukan bagi mereka yang mau berpartisipasi memasarkan/ membesarkan jaringan koperasi ini.
Keuntungan
•Selain mendapatkan SHU, anggota juga dapat penghasilan tiap bulannya jika anggota mau berpartisipasi memasarkan/membesarkan jaringan koperasi melalui unit bisnis RealPoint, penghasilan yang didapatkan bisa mencapai Rp. 19,5 juta. (ketentuan dan syarat berlaku)
Untuk lebih jelasnya silahkan mengikuti BORN atau SUKA. http://www.keran.org/peluang.php
•Setiap anggota yang diperkenalkan oleh Anda dan berbelanja sembako/kebutuhan harian minimal Rp. 500 ribu dan Anda juga belanja minimal Rp. 500 ribu (memindahkan belanja sehari-hari), maka anda dapat penghasilan tiap bulannya antara Rp. 77.500,- s/d Rp. 48 juta. (ketentuan dan syarat berlaku)
2. UNIT PRODUKSI
Program ini diperuntukan bagi anggota yang ingin berinvestasi sebagai investor, adapun programnya adalah :
Interbiz
Interbiz adalah sub-program yang terintegrasi dalam sistem RealPoint yang merupakan implementasi dari konsep demokrasi ekonomi. Lewat konsep Interbiz pemilik pabrik terbuka bagi semua lapisan masyarakat, bahkan rakyat kecil dengan modal sangat terbatas. Sebagai pemilik, kita semua berhak mendapatkan keuntungan dari laba produksi. Inilah esensi demokrasi ekonomi: dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat!
Untuk mengawali (sekaligus memperkenalkan) sistem baru kita, Interbiz akan meluncurkan 2 unit bisnis yang kepemilikannya terbuka bagi siapa saja yang berminat. 2 unit bisnis ini adalah:
1.Produksi produk-produk eksklusif RealPOINT (DEA, ONE-Fresh, Relieve, dsb.)
2.Produksi alat bantu sistem pendukung pendidikan (memproduksi Starter Pack, alat bantu pemasaran, dsb.)
Produk yang dihasilkan 2 unit bisnis ini akan memainkan peranan sangat vital dalam jaringan RealPOINT karena merupakan basic product yang akan dimiliki oleh seluruh anggota koperasi.
Tentu saja dengan filosofi kita untuk menyediakan produk dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat umum, margin keuntungan produksi dari produk-produk ini akan kita atur relatif kecil. Namun mengingat volume yang tercipta akan sangat besar, dapat dipastikan tingkat keuntungan kepemilikan usaha produksi ini akan sangat besar. Berminat?
contoh Interbiz Proyek #1: Produksi Produk Eksklusif RealPOINT
Produk yang akan diproduksi di tahap pertama: DeA, OneFresh (produk-produk untuk Business Pack)
TUB (Total Unit Bisnis) = 5000 unit
EWI.(Estimasi Waktu Inisialisasi) = 3 bulan
Estimasi R.O.I. 34.5% s.d. 138%
Catatan: R.O.I. = Return on Investment = Tingkat Pengembalian Modal dalam 1 tahun. Artinya secara pesimis, dari Rp 1 Juta yang kita investasikan dalam 1 unit modal, dalam 1 tahun kita akan menerima balik Rp345.000,- (perbandingannya kalau kita depositokan dengan suku bunga 8% kita cuma akan menerima Rp80.000,-). Dalam asumsi normal (realistis) ROI sebesar 69.1% senilai Rp691.000,-. Secara optimis, ROI sebesar 138.2% senilai Rp1.382.000,-.
Selain mendapatkan deviden dari interbiz sebagai investor, ada keuntungan lain jika anggota mengikuti program interbiz ini maka keuntungan di program RealPoint di gandakan.
3. UNIT DISTRIBUSI
Program ini diberikan kesempatan kepada anggota yang ingin berpartisipasi untuk membuka unit distribusi berupa Distribusi Center (DC) dan Distribusi Point (DP) di tiap daerah.
DC/DP adalah SISTEM RITEL yang menyediakan jasa distribusi & administrasi dalam bentuk TANPA TOKO (non-store format) dengan basis konsumen PELANGGAN.
Konsep utama DC/DP adalah pendistribusian elemen-elemen bisnis ritel (finansial, logistik, pemasaran, penjualan, dan pelayanan) lewat jaringan yang berkembang secara mandiri sehingga menghasilkan operasi ritel yang efisien dan efektif.
Karena sifat alamiah jaringan, sistem terintegrasi ini SANGAT MUDAH DIKEMBANGKAN (highly scalable) – baik dalam skala ruang lingkup layanan dan pemaksimalan volume dan dapat dengan mudah dikelola dengan memanfaatkan teknologi informasi terkini dan dukungan dari sistem pendidikan wirausaha yang masif dan matang.
Target konsumen DC/DP adalah konsumen pelanggan (anggota koperasi) bukan konsumen pengunjung dimana calon pelanggan tetapnya sudah ada tersebar diseluruh indonesia ditambah lagi dari konsumen umum yang ingin memanfaatkan layanan dari DC/DP itu sendiri.
4. Program Mitra Wirausahawan RealPoint
Sesuai dengan misi Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara (KERaN) untuk menumbuhkan kembali Ekonomi Kerakyatan yang digagas oleh para pendahulu bangsa kita melalui koperasi, sebagai penopang roda perekonomian bangsa sehingga tercipta stabilitas dan kemerdekaan ekonomi, KERaN memiliki berbagai program perekonomian yang mengacu pada azas Demokrasi dan Ekonomi Kerakyatan. Salah satunya adalah program Kemitraan Wirausaha Mikro yang sangat bermanfaat bagi para pengusaha kecil dan menengah dalam memperluas pasar usahanya. Bahkan bagi yang memenuhi syarat, usahanya akan bisa diikutkan dalam program Pengembangan Skala Usaha (Permodalan, Pendampingan, Pemasaran) melalui sistem kemitraan InterBIZ, salah satu program koperasi yang sudah lebih dulu dijalankan.
5. KEUNTUNGAN
- Pelanggan Tetap.
Dengan menjadi mitra KERaN, usaha Anda akan memiliki pelanggan loyal(pelanggan tetap) yaitu para anggota KERaN sendiri. Karena sesuai dengan konsep koperasi, "Dari Anggota, Oleh Anggota dan Untuk Anggota", setiap transaksi dalam usaha koperasi akan memberikan keuntungan pada koperasi yang mana keuntungan itu akan dibagikan sebagai SHU kepada masing-masing anggota.
- Perluasan Pasar.
Demi kemajuan koperasi sendiri, tenaga pemasar KERaN (anggota KERaN) akan mempromosikan usaha Anda dengan senang hati, tanpa perlu digaji. Untuk biaya pemasaran, hanya diberikan jika produk Anda terjual, berupa komisi penjualan.
Usaha Anda juga akan dipromosikan melalui media internet di website yang diakses oleh anggota KERaN dan pengunjung publik.
- Pengembangan Skala Usaha (Permodalan, Pendampingan, Pemasaran)
Khusus Anda yang memiliki usaha produksi atau jasa, dengan memenuhi kualifikasi tertentu, bisa mendapatkan dukungan Pengembangan Skala Usaha dalam bentuk permodalan, pendampingan dan pemasaran melalui sistemprogram InterBIZ koperasi.
6. BAGAIMANA CARANYA UNTUK BERGABUNG ?
Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara adalah Koperasi Primer dengan Empat Unit Usaha yaitu
•Unit MARKETING (RealPOINT, Produk Sembako-Pulsa, dll, melalui Sistem Canggih E-wallet).
•Unit PRODUKSI (Interbiz-Pabrik, hotel, dan investasi),
•Unit DISTRIBUSI (Gudang, Distributor Center dan Distributor Point), dan
•Program Mitra Wirausahawan RealPoint
Untuk bergabung dg kriteria sebagai berikut :
1.Sebagai : Unit Usaha Marketing
program : Member RealPoint
investasi : Rp.150.000,-
Dibayar sekali selamanya dan akan mendapatkan Produk Private Label ( Bisnis Pack) dari RealPOINT serta jenjang karier dan rewards dari Laptop hingga Helikopter, serta program e-wallet utk bias realtime mengecek perkembangan bisnis kita.
*keterangan : jika ada yang berminat untuk menjadi anggota koperasi tetapi terkendala dengan biaya penyertaan modal, Anda bisa menjadi member di unit marketing terlebih dahulu yaitu RealPoint dengan membayar Rp. 150.000,- (agar terdata sbgai pra anggota) dan anda berhak untuk dapat berpartisipasi untuk memasarkan atau membuka jaringan dan yang lebih baik ada bergabung menjadi angota koperasi + member Unit marketing dengan investasi Rp. 1.150.000,-
2.Sebagai : Anggota KERaN
Investasi : Rp. 1.000.000,-
keteranga : merupakan simpanan sekaligus penyertaan modal koperasi (cukup dibayarkan satu kali saja). Dana ini bisa dikembalikan apabila anggota memutuskan untuk keluar (berhenti) dari koperasi
3.sebagai : Unit Produksi
Program :InterBiz
investasi : 1.000.000,-
keterangan : cukup membeli minimal 1 lembar (per satu lembar Unit/Saham). Syarat sudah menjadi Anggota KERaN+RealPoint
4.Sebagai : Unit Distribusi
Program : DC (Gudang)
investasi : Rp. 250.000.000,-
keterangan :modal produk sembako dan lain-lain. Syarat anggota Koperasi + RealPoint + Interbiz + Sistem I-sharc2/program Online.
Program : DP (Warung/Toko)
investasi : 25.000.000,- sampai 30.000.000,-
keterangan : modal produk sembako dan lain-lain. Syarat anggota Koperasi + RealPoint + Interbiz + Sistem I-sharc2/program Online (Softwere DP RealPoint).
5. Sebagai : Program Mitra Wirausahawan RealPoint
investasi : 350.000,-
keterangan :
Sudah menjadi anggota KERaN
Usaha yang legal sesuai peraturan di daerah masing-masing dan dapat diterima masyarakat umum
Untuk usaha non badan hukum harus menyertakan surat ijin tetangga, ditandatangani Ketua RT setempat
Bidang usaha bukan di bidang ritel barang kebutuhan sehari-hari (kecuali calon mitra adalah DP RealPOINT)
Membayar biaya lisensi kemitraan senilai Rp 350.000,- (sudah termasuk: biaya administrasi, surveyor, plakat sertifikat kemitraan, komisi pendamping, website, dan kredit 1,000 MPV.
*** PROMO SPEKTAKULER ***
Mulai awal Maret 2011 diberlakukan system DP Mitrausaha. Jadi Toko – toko Sembako yang sudah berjalan di masyarakat bisa menjadi mitrausaha. Sehingga kita tidak perlu pindah belanja untuk kebutuhan sehari-hari kita (sembako), Jika toko langganan kita menjadi Mitrausaha KERaN setiap perbelanjaan akan otomatis masuk PV di eWallet anda.
* Syarat, ketentuan & Administrasi.
A. kategori Mitrausaha Toko kelontong / Sembako.
1. Member RealPoint : Rp. 150.000,-
2. Keanggotaan Koperasi : Rp. 1.000.000,- (simpanan, bisa dikembalikan)
3. Lisensi Kemitraan : Rp. 350.000,-
4. Investasi Interbiz : Rp. 1.000.000,- (simpanan, bisa dikembalikan)
5. Lisensi DP : Rp. 2.000.000,- (Lisensi bisa dijual / pindah tangankan)
Rp. 4.500.000,-
B. Kategori Mitrausaha Umum (Non Sembako).
1. Member RealPoint : Rp. 150.000,-
2. Keanggotaan Koperasi : Rp. 1.000.000,- (simpanan, bisa dikembalikan)
3. Lisensi Kemitraan : Rp. 350.000,-
Rp. 1.500.000,-
Begitu syarat & administrasi terpenuhi, akan langsung update di website http://www.keran.org/daftardp.php dan http://mitra.keran.org secara otomatis kekuatan jaringan RealPoint (anggota KERaN) Langsung bergerak untung menjadi pelanggan loyal & mempromosikan usaha anda.
Peluang Emas ditangan Anda.. Merdeka..!
KESIMPULAN
“Solusi setiap keluarga memiliki bisnis yang mengubah pengeluaran bulanan menjadi sumber pemasukan”
Langkah – langkahnya sebagai berikut:
1.Anda bergabung Rp.150.000,- RealPoint system dengan Fasilitas e-Wallet online dan paket bussines pack & dapat product exclusive.
2.Anda investasi di lembaga Koperasi Rp.1Jt, agar anda mendapat SHU (Surplus Hasil Usaha), dana bias dikembalikan bila memutuskan keluar dari Koperasi.
3.Anda dan jaringan anda setiap melakukan pengeluaran pasti bulanan, pasti jg akan menghasilkan point (pts) buat anda dan jaringan anda. Baik kebutuhan sehari-hari “Sembako” maupun kebutuhan lainnya yg tercantum diketerangan program mitrausaha.
4.Menjadi investor dengan melakukan investasi dalam program interbiz Rp.1Jt/unit. Ini mampu melipatgandakan bonus anda dan pasti mendapat keuntungan lebih besar (untuk investasi projeck bisnispack realpoint, hotel di bali, dll).
5.Program Mitrausaha. Mulai awal maret 2011 akan diresmikan program mitrausaha dibeberapa kota hingga seluruh Indonesia, Spt contoh: tetangga anda yang memiliki usaha kecil dan menengah spt Counter Hp, Warnet, Salon potong rambut, CafĂ©, Rumah makan/Catering, Rental Game, Bengkel & asesoris Motor/mobil, Cuci Motor/mobil, Rental Mobil, Toko pakaian/penjahit, Toko Buku, Toko Obat/jamu, Toko alat elektronik / Komputer, Toko bangunan, hingga dealer motor & mobil akan bersama – sama kami ajak kerjasama dalam program kemitraan ini. Keuntungannya kita (anggota KERaN) akan setia belanja kebutuhan kita, pelanggan mereka makin banyak, kita makin panen points.
6.Mulai 1 April 2011, KERaN menyediakan layanan pembayaran tagihan rekening listrik (Jawa,Bali,Kaltim,Kalsel,Kalteng,NTB,NTT,Sumut), tagihan telepon rumah (PSTN), tagihan Internet Telkom Speedy, tagihan telepon bergerak pasca bayar (Halo,Matrix,Flexy Classy), tagihan kartu kredit (HSBC,ANZ), dan cicilan KTA (Kredit Tanpa Agunan: HSBC, ANZ). Dapat langsung melakukan pembayaran di semua DP terdaftar RealPOINT (list DP terpublikasi di
7.Bekerjasama bersama Team anda membangun generasi pendobrak diwilayah anda. Merdeka!
Bapak Adi Sasono selaku Ketua umum Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara ini (Mantan Menteri Koperasi & UKM) mengatakan bahwa: KERaN adalah model koperasi pertama di dunia yang menggabungkan Koperasi & system Networking/MLM. (Usaha konfensional Ritel didistribusikan dg system MLM yang dimiliki Koperasi). Kelebihan Koperasi & kelebihan system MLM digabung sehingga tercipta KERaN yg Dahsyat..! Mari wujudkan Visi Misi KERaN dengan Semangat kebangsaan yang didasari cinta kasih untuk Bangkitkan ekonomi rakyat dengan Persatuan Kesatuan Bangsa (Koperasi milik bersama seluruh anggota). Ditambah dengan Mitra Usaha Mikro.. lebih bermasyarakat dan bermartabat.. Merdeka!
Info lebih lanjut silahkan buka website resmi kami :
http://www.keran.org (Website Resmi KERaN / Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara).
http://mitra.keran.org (Mitrausaha yg sudah terdaftar di KERaN, dll).
http://www.keran.org/daftardp.php (Daftar DP / Dist Points di indonesia).
http://www.keran.org/presentasi.php (Slide Presentasi Koperasi KERaN RealPoint)
http://www.jaringritel.com/mitrausaha (Slide Presentasi Program mitrausaha)
* http://dompet.keran.org/ ( eWallet RealPOINT ).
Untuk lebih lengkap silahkan menghubungi rekan kerja kami yg meminjamkan paket proposal ini.
Salam Sejahtera. Merdeka!
Contact Person:
Aris Budiman
02318301352
02312541977
085295642800
Team Cabang Cirebon
Peluang Emas Menjadi Distributor POINT realPOINT KERaN
RealPoint / Distribution Point adalah bisnis RITEL barang Consumer Goods (sembako/barang umum sehari-hari) di Indonesia. Bisnis ini terbukti sangat menjanjikan.
Hal ini didukung oleh 2 faktor yaitu barang sembako adalah barang yang pasti diperlukan oleh setiap manusia dan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, sekitar 230 juta orang. Hal ini menimbulkan gambaran mengapa bidang penjualan ritel untuk barang consumer goods ini selalu stabil walaupun dunia ditimpa dengan berbagai macam krisis ekonomi.
Selama ini hanya 2 jenis bentuk usaha yang mengambil keuntungan di bidang ini, yaitu bentuk usaha tradisional (pasar, warung, toko kelontong tradisional, dll) dan pasar ritel modern (waralaba mini market, super market, hyper market, dll).
Dalam perkembangan sekarang, jelas terlihat bahwa pasar ritel modern dengan modal besar di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, bahkan menjurus mematikan bentuk-bentuk usaha tradisional lain yang bercirikan modal kecil. Untuk itulah sejalan dengan semangat ekonomi kerakyatan, dalam waktu dekat akan diperkenalkan sebuah konsep usaha jenis ke 3 yang disebut dengan usaha waralaba pribadi (personal franchise).
Konsep ini mengadopsi hampir semua keunggulan waralaba dalam usaha ritel modern, tapi dengan biaya investasi yang jauh lebih murah, bisa dilakukan oleh semua kalangan dan mempunyai potensi penghasilan yang tidak kalah dibandingkan usaha waralaba mini market yang sedang booming di Indonesia.
WARALABA PRIBADI / PERSONAL FRANCHISE
Konsep waralaba pribadi timbul sebagai jawaban atas tuntutan perlunya sebuah solusi bagi ekonomi kerakyatan yang mempunyai daya saing dalam menghadapi serbuan modal dari pasar ritel modern. Oleh karena itu, maka usaha waralaba pribadi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :
PRODUK : produk yang dijual di sini adalah produk consumer goods / sembako/ barang keperluan sehari-hari dari merk terkenal yang dibutuhkan oleh semua orang. Jumlah item barang dapat dikatakan lengkap untuk memenuhi kebutuhan primer keluarga.
HARGA : harga produk akan sangat kompetitif jika dibandingkan dengan pasar ritel modern. Hal ini sulit diterapkan pada usaha-usaha tradisional dikarenakan tidak tersedianya sistem yag baku. Akan tetapi waralaba pribadi telah mengadopsi sistem efisiensi distribusi barang ritel modern ditambah dengan biaya operasional yang rendah, membuat harga barang akan sangat mungkin ditekan hingga bisa bersaing di pasaran.
PROMOSI : promosi akan dilakukan secara nasional dan didukung oleh sistem networking yang kuat, sehingga bisa mencapai seluruh lapisan masyarakat tanpa terlalu membebani pelaku usaha.
LOKASI : tidak seperti usaha tradional dan sistem ritel modern yang membutuhkan lokasi strategis, bidang usaha waralaba pribadi ini tidak memerlukan tempat yang harus strategis. Bahkan rumah anda pun bisa dijadikan tempat usaha.
SISTEM DELIVERY : keuntungan tambahan yang diperoleh oleh konsumen adalah adanya sistem delivery atau pengantaran barang ke rumah. Survey menunjukan bahwa mayoritas penduduk perkotaan menyukai hal ini karena alasan HEMAT WAKTU, HEMAT TENAGA, HEMAT BIAYA.
DISKON : setiap pembelanjaan barang akan mengantarkan pelanggan berpeluang untuk mendapatkan diskon antara 2%-4% utnuk SEMUA JENIS BARANG, SELAMANYA, TANPA DIUNDI.
PELUANG PENGHASILAN : semua pelanggan mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan penghasilan dengan hanya memperkenalkan sistem belanja seperti ini kepada rekan atau saudara mereka. Begitu mudahnya hal ini bisa dilakukan di seluruh Indonesia, sehingga diramalkan bahwa usaha waralaba pribadi ini akan menjadi sebuah gelombang bisnis yang luar biasa dalam waktu dekat ini.
BIAYA INVESTASI : biaya investasi sangat rendah, bahkan jika dibandingkan dengan usaha tradisional sekalipun.
CARA KERJA RealPOINT
Seorang Distribution Point (DP) bisa melakukan 2 hal dalam menjalankan usahanya yaitu membuka toko seperti pada umumnya atau cukup menjadikan tempat nya sebagai gudang stok barang.
Sebagai gudang stok barang, maka seorang DP harus melakukan hal-hal sebagai berikut :
Membangun jaringan pelanggan di sekitar lokasi DP berada, di asumsikan di dalam satu lingkungan RW setempat, seorang BP akan bisa mendapatkan kurang lebih 300 KK pelanggan.
Membuat data base kebutuhan para keluarga pelanggan dalam satu bulan
Mempersiapkan barang yang dipesan oleh setiap pelanggan.
Mengirimkan barang yang dipesan sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
Barang yang dibutuhkan oleh DP akan di supply oleh gudang wilayah Distribution Center (DC) setempat secara periodik.
POTENSI KEUNTUNGAN SEBAGAI DISTRIBUTION POINT
Seorang DP akan mendapatkan keuntungan komisi sebesar kurang lebih 5,8% yang terdiri atas 3% komisi distribusi dan 2,8% komisi pemasaran.
Potensi keuntungan seorang DP dapat dihitung sebagai berikut :
Diasumsikan 1 RW mempunyai 250-500 kepala keluarga (KK)
Seorang DP diasumsikan punya 300 KK di lingkungan RW nya sebagai pelanggan.
Tiap KK diasumsikan belanja sembako/kebutuhan sehari-hari nya Rp 1 juta/bulan/KK
Perkiraan omset seorang DP = 300 KKx Rp 1 juta/bln/KK = Rp 300 juta/bulan
Estimasi komisi yang didapat = Rp 300 juta x 5,8% = Rp 17,4 juta /bulan
Estimasi biaya operasional (gaji karyawan, bensin, dll) = Rp 3,4 juta/bulan
Perkiraan keuntungan bersih seorang BA adalah Rp 14 juta/bulan
MEMBANGUN BISNIS JARINGAN PEMASARAN
MEMBANGUN BISNIS
JARINGAN PEMASARAN
Dikutip dari Safir Senduk Tabloid NOVA No. 728/XIII JARINGAN PEMASARAN
Tertarikkah Anda memiliki sebuah bisnis yang bermodal kecil? Sudah modalnya kecil, risikonya juga kecil. Anda bisa melakukan bisnis ini di mana pun Anda berada, kapan pun Anda menginginkannya, dan yang paling enak - ada konsultan yang akan memberikan saran-saran yang Anda butuhkan agar Anda bisa berhasil di bisnis tersebut.
Bila selama ini Anda selalu punya keinginan untuk memiliki bisnis sendiri, mungkin bisnis seperti itulah Anda butuhkan. Mungkin Anda terperangah. Apa iya bisnis semacam itu? Ada dong. Malah, banyak sekali orang yang sudah berbondong-bondong menjalankan bisnis ini, yang ketika pada awalnya umumnya dilakukan secara sampingan, sebelum akhirnya - dilakukan secara full time.
Tertarik? Simak lebih lanjut.
GAMBARAN SEDERHANA
Saya akan coba menggambarkan bisnis ini dengan sebuah cara yang sederhana. Pertama-tama, saya ingin Anda memejamkan mata dan mencoba mengingat-ingat: pernahkah dalam suatu waktu dalam hidup Anda, Anda menjual sesuatu kepada teman Anda? Anda memiliki seorang teman dan Anda menjual katakan jam tangan Anda pada dia.
Ya, mungkin tidak harus jam tangan. Anda mungkin pernah menjual sebuah baju, sebuah celana, atau sepasang sepatu. Ingat, Anda tidak memiliki bangunan untuk Anda memajang barang-barang tersebut, tapi hanya ada Anda, barang yang Anda jual, dan pembeli Anda.
Pernah? Saya rasa hampir 90 persen Anda pernah melakukannya. Oke, sekarang apa yang Anda dapatkan dari penjualan tersebut? Yang jelas Anda akan mendapatkan keuntungan eceran, di mana Anda membeli barang tersebut dari suatu tempat entah di mana dengan harga tertentu, dan Anda menjual lagi barang itu kepada teman Anda dengan harga yang lebih tinggi.
Sebagai contoh, Anda membeli barang dengan harga Rp 10.000, dan menjual lagi barang itu dengan harga Rp 13.000 . Selisih antara harga jual dan harga beli itulah keuntungan eceran Anda.
Nah, itu baru dari satu barang. Sekarang bayangkan kalau Anda tidak hanya memiliki satu barang untuk dijual, tapi belasan, puluhan, ratusan, bahkan ribuan barang. Ibaratnya, Anda seperti toko serba ada, di mana apa saja yang orang butuhkan, Anda memilikinya. Yang jelas, ini berarti Anda akan memiliki bukan hanya keuntungan eceran dari satu barang saja, tapi dari banyak sekali barang yang Anda jual.
HARUS ADA BANGUNAN?
Kalau mau jualan, kita mesti punya semacam toko, dong. Begitu mungkin Anda berpikiri. Ternyata tidak selalu demikian. Lho, lalu bagaimana orang tahu bahwa Anda memang menjual barang-barang tersebut? Jawabannya adalah dari perkenalan. Kalau Anda dikenal oleh teman-teman Anda satu sekolah dulu bahwa Anda sering menjual jam tangan, maka setiap kali teman-teman Anda akan mencari jam tangan, mereka pasti akan datang kepada Anda. Itu karena Anda sudah dikenal sebagai penjual jam tangan. Jadi di sini, Anda tidak perlu punya bangunan untuk memajang barang-barang Anda kan? Anda hanya perlu dikenal sebagai penjual barang tersebut.
Namun demikian, katakan saja Anda memiliki bangunan untuk memajang barang-barang jualan Anda, mungkin penjualan Anda akan meningkat. Akan tetapi sebanyak-banyaknya barang daganga, mentok-mentoknya berapa sih? Ditambah lagi, adanya bangunan mungkin membuat Anda harus memiliki waktu khusus untuk menjaga toko Anda.
Perlu diingat pula, Anda mungkin harus membeli stok dalam jumlah yang cukup banyak karena barang-barangnya memang banyak sekali. Ini berarti, Anda harus keluar modal yang cukup besar. Jadi di sini, Anda memang akan mendapatkan keuntungan eceran. Tapi keuntungan itu baru akan Anda dapatkan kalau Anda menjual. Nah kalau Anda sakit bagaimana? Keuntungan eceran Anda mungkin akan berhenti.
MEMBANGUN JARINGAN PEMASARAN
Jadi, daripada Anda mengandalkan diri Anda sendiri (di mana bisa saja sewaktu-waktu Anda sakit dan terpaksa harus berhenti menjual), kenapa Anda tidak membangun jaringan orang yang melakukan persis seperti yang Anda lakukan?
Jadi disini, apa yang Anda lakukan adalah dengan membuka sebuah jaringan pemasaran (network marketing). Di dalam jaringan tersebut terdapat belasan, puluhan, bahkan mungkin ratusan ribu orang yang melakukan penjualan persis seperti yang Anda lakukan. Masing-masing dari mereka akan mendapatkan keuntungan eceran persis seperti yang Anda dapatkan. Sehingga kalau Anda berhenti dan tidak bisa menjual, entah karena sakit atau karena apa pun, jaringan pemasaran Anda akan terus menjual dengan atau tanpa Anda.
Kalau dilihat, bisnis ini mirip-mirip seperti bisnis waralaba. Es Teler 77 misalnya. Es Teler 77 adalah nama sebuah warung makanan dan minuman yang sangat terkenal milik pengusaha Indonesia bernama Sukyatno Nugroho. Saya tidak pernah melihat catatan keuangannya, tapi yang jelas Es Teler 77 didatangi banyak sekali pengunjung, entah untuk sekadar minum es, makan bakso, mi ayam, siomay atau apa pun itu.
Nah, bila Es Teler 77 hanya memiliki satu tempat saja (selanjutnya kita sebut outlet), maka bila outlet itu ramai, mungkin akan makin besar keuntungan yang didapatkan oleh pemiliknya. Namun akibatnya dalam jangka panjang satu outlet tersebut harus terus-menerus buka untuk bisa terus mendapatkan pengunjung yang datang. Coba bayangkan apa yang akan terjadi bila terjadi sesuatu dan outlet tersebut terpaksa tidak bisa dibuka?
Di sini, pemilik Es Teler 77 bisa buka cabang. Dia bisa membuka 1, 2, 10, bahkan 100 cabang. Masalahnya, seringkali buka cabang itu butuh biaya. Semakin banyak cabang yang dibuka, akan makin besar biaya yang dibutuhkan. Pemilik Es Teler 77 bisa saja menawarkan hak untuk membuka Es Teler 77 itu kepada pihak lain yang memiliki modal. Sebagai contoh, kalau Anda punya uang sejumlah minimal tertentu, Anda bisa datang ke kantor Es Teler 77, dan membeli hak untuk bisa membuka cabang Es Teler 77.
Kalau Anda lulus tes, maka Anda akan mendapat dukungan berupa pembagian rahasia resepnya, konsep pelayanannya, desain interior yang disarankan, dan sebagainya dan sebagainya yang memang sudah terbukti berhasil menarik pengunjung. Makanya kalau Anda datang ke outlet Es Teler 77 di mana pun, pelayanannya sudah baku. Mulai dari seragam pelayannya, sampai cita rasa makanan yang disajikan.
Lalu apa yang didapatkan oleh pemilik awal Es Teler 77 dari outlet yang Anda buka? Jawabannya ini: Anda harus membagi hasil penjualan Anda setiap tahunnya kepada pemilik awal Es Teler 77. Ini disebut royalti. Semakin banyak orang yang tertarik memiliki outlet Es Teler 77, semakin besar royalti yang masuk ke pemilik awal. Dan biasanya, jumlah outlet yang dibuka bisa lebih banyak dengan sistem waralaba daripada kalau pemilik Es Teler 77 itu membuka cabang dengan biaya sendiri. Ini juga yang terjadi pada Restoran McDonald, di mana sekarang rata-rata ada satu cabang McDonald yang buka tiap harinya di seluruh penjuru dunia, sehingga dari tahun ke tahun, royalti yang masuk ke pemilik awal McDonald bukannya mengecil tapi malah makin besar.
Anda tak harus melakukan sendiri penjualan barang-barang dagangan Anda. Sebab, Anda dapat membuka jaringan pemasaran di mana di situ terdapat orang-orang yang melakukan persis seperti yang Anda lakukan. Bagusnya lagi, kalau jaringan pemasaran Anda sudah cukup besar, Anda tidak perlu menjual banyak-banyak. Anda cukup menjual sedikit, tapi bila tiap orang dalam jaringan Anda juga menjual sedikit, total omzet dalam jaringan pemasaran Anda sudah menjadi sangat besar. Di sini, selain keuntungan eceran, Anda juga akan mendapatkan penghasilan berupa persentase pembagian dari omzet penjualan dalam jaringan Anda. Menarik, kan?
Bahkan, kalau jaringan pemasaran Anda sudah memenuhi syarat omzet tertentu juga, Anda bisa saja tidak perlu lagi terus menjalankan usaha ini, karena jaringan pemasaran Anda nanti yang akan memberikan penghasilan kepada Anda. Jadi, Anda hanya bekerja sebentar selama beberapa tahun dalam membangun jaringan, dan ketika jaringan itu sudah "jadi", jaringan itulah yang akan menjadi aset dan memberikan Anda penghasilan secara rutin (bahkan mungkin makin besar) dari tahun ke tahun, selama-lamanya, terlepas dari apakah Anda masih aktif atau tidak bahkan masih hidup atau tidak.
Bahkan, penghasilan itu bisa Anda wariskan kepada anak cucu Anda kelak. Jadi di sini, fokus Anda adalah membuat jaringan, bukan melulu menjual barang.
SESUAI WAKTU LUANG
Dalam prakteknya, untuk bisa menjalankan bisnis jaringan pemasaran, Anda harus terdaftar di sebuah perusahaan penyedia barang dan jasa seperti yang saya ceritakan di atas tadi. Perusahaan itulah yang akan menyediakan barang dan jasa kepada Anda, untuk lalu Anda jual kepada pembeli dan pelanggan Anda.
Untuk bergabung, Anda harus disponsori oleh seseorang yang sudah lebih dulu bergabung dalam bisnis tersebut. Dialah yang akan memperkenalkan Anda kepada barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan, dan juga memperkenalkan bisnis ini kepada Anda.
Pada gilirannya, ketika Anda mulai membangun jaringan dengan menceritakan bisnis ini kepada rekan-rekan Anda dan mensponsori mereka, maka seluruh garis sponsorisasi itu akan dicatat oleh perusahaan. Ini karena ketika Anda dan rekan-rekan Anda mendaftar, di formulir pendaftarannya terdapat kolom tentang siapa nama sponsornya, di mana semua ini nantinya akan dicatat oleh perusahaan dan masuk ke dalam data-data di komputernya.
Di bisnis seperti ini, modal yang dibutuhkan umumnya tidak seberapa. Mulai dari beberapa puluh hingga ratusan ribu rupiah saja. Ini tentunya berbeda dengan bisnis-bisnis konvensional lain yang membutuhkan modal minimal sejumlah beberapa juta rupiah. Itu pun belum tentu berhasil. Karena kecilnya modal yang dibutuhkan di bisnis ini, otomatis risikonya hampir tidak ada.
Bagaimana mengenai tempatnya? Dalam bisnis ini, Anda bisa menjalankannya di mana pun Anda berada, karena untuk menjalankan bisnis ini Anda cukup hanya bermodalkan kertas dan pena sehingga praktis Anda bisa melakukannya di mana saja. Ditambah lagi, Anda tidak perlu meninggalkan pekerjaan atau bisnis Anda sekarang, karena bisnis ini bisa Anda atur waktunya sesuai dengan waktu luang yang Anda miliki.
Yang paling menarik, bisnis jaringan pemasaran yang baik biasanya juga memberikan Anda sebuah cara yang sudah terbukti berhasil dijalankan sebelumnya. Sehingga siapa pun dari Anda tidak perlu memiliki keahlian khusus lebih dulu dalam menjalankan bisnis ini, karena sponsor Anda akan bertindak seperti konsultan mengajarkan cara-cara tersebut kepada Anda.
PENGHASILAN BISA BESAR
Bagaimana dengan perolehan penghasilan? Dalam bisnis jaringan pemasaran, seseorang bisa mendapatkan potensi penghasilan yang tidak ada batasnya. Ini karena bisnis jaringan pemasaran adalah sebuah bisnis duplikasi. Sehingga bila jaringan Anda memenuhi kualifikasi tertentu, penghasilan Anda nantinya bukannya malah menurun, tapi terus meningkat karena duplikasi dalam jaringan Anda juga meningkat.
Sebagai informasi saja, penghasilan yang bisa didapat dari bisnis ini adalah dari puluhan ribu hingga ratusan juta rupiah. Bahkan hingga miliaran rupiah. Di Amerika Serikat saja, sekitar 20 persen jutawan di sana mendapatkan penghasilan dari bisnis jaringan pemasaran.
Kenapa seseorang bisa mendapatkan penghasilan yang begitu besar dari bisnis ini? Karena penghasilan itu dihasilkan dari penjualan barang dan jasa yang dengan cepat meningkat jumlahnya, sementara biaya pengoperasian bisnis Anda rendah saja. Perusahaan penyedia barang dan jasa Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk menyewa gedung, pegawai, iklan dan tempat stok barang.
Dengan demikian, perusahaan penyedia barang dan jasa Anda bisa memberikan uang yang seharusnya digunakan untuk biaya-biaya tersebut di atas, sebagai penghasilan Anda.
TIDAK PERLU
KEAHLIAN KHUSUS
Apakah Anda pernah tertarik akan suatu hal, dan menceritakan hal tersebut kepada semua orang di lingkungan Anda? Ketika Anda menonton film yang bagus, misalnya, kemudian karena Anda sangat menyukainya, Anda menceritakan film itu kepada rekan-rekan Anda sehingga mereka akhirnya juga penasaran dan ingin menyaksikannya. KEAHLIAN KHUSUS
Atau Anda pernah makan di sebuah restoran yang lezat masakannya? Karena makanan disitu enak sekali, maka ketika pulang Anda menceritakan hal itu kepada keluarga Anda dan selanjutnya mengajak mereka ke sana untuk menikmati makanan itu. Saya pernah melakukannya, dan saya rasa semua orang orang pernah melakukannya. Paling tidak mereka pernah mempromosikan sesuatu yang mereka puji atau sukai. Bisa jenis makanan, bisa merek parfum tertentu, merek sepatu, barang elektronik, hingga jasa binatu sampai kursus dan sekolah.
Kalau dipikir-pikir, pemilik bioskop tempat Anda menonton film mungkin tidak membagikan komisinya kepada Anda. Atau pemilik restoran di mana Anda datang membawa rekan-rekan Anda, juga tidak akan membagikan makanan gratis kepada Anda. Tapi toh Anda rela tidak dibayar. Di sini, Anda sebetulnya sudah melakukan kegiatan menjual atau memasarkan suatu produk jasa.
Ini menunjukkan bahwa tiap manusia sebetulnya punya kemampuan menjual. Hanya saja, mereka sering tidak menyadarinya. Nah, ketimbang kemampuan Anda ini tidak menghasilkan apa-apa, kenapa tidak Anda manfaatkan agar menghasilkan sesuatu bagi Anda?
Peluang Usaha Retail Sembako (untuk Semua Kalangan dengan Modal Rendah!)
Peluang Usaha Retail Sembako
dengan Modal Rendah
Salah satu alasan mengapa banyak orang mendalami bisnis retail sembako (retail = bisnis eceran) adalah karena repeat ordernya yang sangat tinggi (repeat order = pemesanan ulang ketika barangnya sudah habis). Jelas aja, yang namanya beras, minyak goreng, mie instant, sabun mandi, sabun cuci, dsb. adalah barang-barang kebutuhan pokok manusia. Memang sih, keuntungan yang di dapat dari bisnis retail sembako cukup tipis, tapi hal ini dapat diatasi dengan pasar yang sangat luas (coba cari deh, siapa sih yang ga butuh beras, minyak goreng, mie instant, sabun, dll. ?)
Bisnis retail sembako yang marak di Indonesia adalah bisnis supermarket atau mini market atau (yang lebih kecil lagi) warung sembako. Untuk mendalami bisnis ini ada beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan. Ketiga jenis bisnis di atas memerlukan modal yang tidak sedikit untuk tempat, bangunan, dan stock sembako. Belum lagi dengan menjamurnya bisnis franchise retail sembako, orang menjadi lebih mudah untuk mendapatkan barang-barang keperluan pokok kapan saja (ada supermarket franchise yang buka sampai hampir tengah malam), sehingga persaingan menjadi lebih berat (oh ya, modal untuk membuka franchise juga tidak kecil, siapkan ratusan juta rupiah deh).
Lalu, bagaimana kalau kita ingin mendalami peluang usaha ini (yang mana kita tahu perputaran uang di dalamnya sangat besar dan cepat)? Apakah harus menjadi sales door to door?
Kini hadir sebuah solusi bagi kita-kita yang ingin "nyemplung" di dalam bisnis ini tanpa modal yang besar. Mari kita lihat dulu konsep bisnis retail sembako yang ada saat ini:
Bisnis retail sembako yang marak di Indonesia adalah bisnis supermarket atau mini market atau (yang lebih kecil lagi) warung sembako. Untuk mendalami bisnis ini ada beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan. Ketiga jenis bisnis di atas memerlukan modal yang tidak sedikit untuk tempat, bangunan, dan stock sembako. Belum lagi dengan menjamurnya bisnis franchise retail sembako, orang menjadi lebih mudah untuk mendapatkan barang-barang keperluan pokok kapan saja (ada supermarket franchise yang buka sampai hampir tengah malam), sehingga persaingan menjadi lebih berat (oh ya, modal untuk membuka franchise juga tidak kecil, siapkan ratusan juta rupiah deh).
Lalu, bagaimana kalau kita ingin mendalami peluang usaha ini (yang mana kita tahu perputaran uang di dalamnya sangat besar dan cepat)? Apakah harus menjadi sales door to door?
Kini hadir sebuah solusi bagi kita-kita yang ingin "nyemplung" di dalam bisnis ini tanpa modal yang besar. Mari kita lihat dulu konsep bisnis retail sembako yang ada saat ini:
1. Bagi Anda yang biasa belanja di supermarket, mini market atau franchise market, pernahkan Anda mendapatkan keuntungan saat belanja di sana? Biasanya beberapa franchise market menawarkan potongan harga atau pembulatan harga jika Anda menjadi anggota-nya.
2. Jika Anda merasa mendapatkan pelayanan lebih di tempat Anda belanja, dan kemudian mereferensikan ke teman, saudara, atau tetangga Anda, dan mereka belanja di sana, apakah Anda diberikan keuntungan dari tempat Anda belanja? Padahal dari sudut pandang ekonomi, Anda memberikan promosi bagi tempat tersebut
Bisnis yang saya tawarkan disini bernama RealPOINT .
Sederhananya, di bisnis ini kita membangun jaringan pemakai sembako. Berikut cara kerjanya:
- Akan ada agen-agen RealPOINT yang tersebar di seluruh Indonesia (saat ini baru ada di Jawa dan Bali), termasuk di Cirebon. Anda dapat membeli produk sehari-hari (yang biasanya Anda beli di supermarket atau franchise market) dengan hanya menghubungi Agen tersebut, minta daftar barang yang tersedia, kasih alamat Anda, dan barang-barang tersebut akan diantar ke rumah anda. Anda tidak perlu capek-capek membawa barang belanjaan Anda dari supermarket ke rumah Anda, dan tentunya hemat biaya transportasi
- Akan ada keuntungan lebih ketika Anda menjadi anggota, diantaranya:
1. Anda bisa mendapatkan cash back selamanya ketika total pembelanjaan Anda sudah mencapai jumlah tertentu (total pembelian akan dijumlahkan terus menerus dari pertama kali Anda belanja)
2. Anda mendapatkan profit sharing (pembagian keuntungan) ketika mereferensikan kepada saudara, teman, tetangga, atau kenalan Anda untuk belanja di RealPOINT
3. Anda bisa mendapatkan voucher belanja senilai 500rb - 2juta dengan ketentuan yang berlaku
4. Anda bisa memiliki bisnis Anda sendiri hanya dengan memindahkan pembelanjaan barang-barang kebutuhan sehari-hari Anda dari supermarket langganan Anda ke RealPOINT
Jadi, dengan hanya Anda belanja di RealPOINT (harga bersaing dengan market-market retail modern), Anda bisa mendapat tambahan penghasilan. Anda bisa memulai bisnis ini dari Cirebon, bagi yang tertarik (baik hanya untuk belanja, atau untuk mendalami bisnisnya, atau hanya sekedar cari tahu, bisa PM saya, atau hubungi saya di 085295642800 atau Flexi 02312541977, atau 02318301352 )
Rakyat Adil dan Makmur
Merdeka......! Untukmu Indonesiaku
3 Cara Membangun ASET ( Pasif Income )
3 CARA MEMBANGUN ASET
Apakah ASET itu?, ASET adalah sesuatu yang bisa menghasilkan uang. Jika Anda memiliki sebuah kendaraan, lalu kendaraan tersebut Anda sewakan ke orang lain. maka kendaraan tersebut akan memberikan penghasilan untuk Anda. Itulah contoh ASET dalam bentuk yang sederhana.
ASET dapat di bedakan menjadi dua yaitu ASET dalam bentuk materi dan Bisnis. ASET dalam bentuk materi seperti rumah atau kendaraan yang di sewakan. Namun dalam hal ini kita akan membahas ASET dalam bentuk Bisnis. Menurut Robert T. Kiyosaki, bukan uang yang membuat kita kaya akan tetapi ASET lah yang membuat kita kaya. Mengapa demikian karena kekayaan akan habis sementara ASET akan menambahkan kekayaan.
ASET dapat di bedakan menjadi dua yaitu ASET dalam bentuk materi dan Bisnis. ASET dalam bentuk materi seperti rumah atau kendaraan yang di sewakan. Namun dalam hal ini kita akan membahas ASET dalam bentuk Bisnis. Menurut Robert T. Kiyosaki, bukan uang yang membuat kita kaya akan tetapi ASET lah yang membuat kita kaya. Mengapa demikian karena kekayaan akan habis sementara ASET akan menambahkan kekayaan.
Jika anda belum memiliki sebuah ASET, mulailah dari sekarang untuk membangunnya. Karena dalam membangun sebuah ASET di butuhkan waktu yang cukup lama. Membangun sebuah ASET memang tidak semudah seperti kita membalikkan telapak tangan, tetapi sangat mungkin untuk dilakukan.
Banyak orang beranggapan bahwa dalam membangun sebuah usaha di butuhkan modal yang sangat besar. Hal ini tidaklah salah, tapi ada cara lain dalam membangun usaha dengan modal yang relatif kecil. Paradigma kuno seperti ini harusnya sudah tidak ada lagi di pikiran kita, karena sudah banyak bukti usaha yang awalnya dilakukan dengan modal amat relatif kecil dan berhasil.
Di buku The Cashfolw Quadrant, di katakan bahwa ada 3 cara kita membangun ASET dalam bentuk bisnis yakni :
1. PERUSAHAAN BERSISTEM
2. WARALABA/FRANCHISE
3. WARALABA PRIBADI/PERSONAL FRANCHISE.
Berikut akan saya jelaskan secara ringkas perbedaan dari ketiga cara membangun aset ini.
1. Perusahaan Bersistem/konvensional
Untuk membangun sebuah perusahaan bersistem/konvensional, Anda biasanya harus memiliki modal yang sangat besar. Karena Anda akan mempekerjakan karyawan, dan membangun sebuah sistem di dalamnya. Selain modal yang besar, Anda juga akan di hadapkan dengan keahlian spesifik yang nantinya untuk dipergunakan dalam membangun sistem bisnis Anda. Anda juga butuh tempat untuk membuka usaha, tempat yang strategis sangat menentukan kelangsungan bisnis Anda. Selain itu Anda juga membutuhkan waktu yang relatif lama untuk mengembangkan bisnis Anda. Rata-rata sebuah perusahaan akan menjadi berkembang setelah melewati masa kurun waktu 10 tahun. Tidak heran jika Anda melihat profil perusahaan-perusahaan besar di indonesia bahkan dunia rata-rata berumur lebih dari sepuluh tahun.
Mengapa perusahan konvensional/bersistem dapat memberikan penghasilan pasif (Passive Income) bagi pemiliknya. Hal ini dikarenakan sistem yang mereka bangun telah berjalan dengan baik. Sistem yang di kerjakan oleh karyawannya memungkinkan pengusaha untuk diam di rumah menonton TV, atau jalan-jalan keluar negeri. Sebagai contoh, pemilik sebuah perusahaan tidak perlu membuka pabriknya di pagi hari atau sekedar membersihkannya, karena sudah ada orang yang bertugas dibagian itu. Atau pemilik pabrik tidak perlu repot-repot mengurusi keuangan di perusahaannya karena sudah ada staff yang mengurusnya.
Beberapa contoh perusahaan bersistem di indonesia adalah : Carrefour, Indofood, bank BCA.
2. Waralaba/Franchise
Mungkin ada di antara kita yang sering melihat sebuah toko swalayan alfamart dan indomaret. Dua perusahaan ini adalah rajanya bisnis franchise toko swalayan di indonesia. Hampir di pelosok wilayah dapat kita jumpai toko ini. Alfamart dan Indomaret merupakan sebuah perusahaan yang menawarkan sistem franchise. Bagi Anda yang memiliki modal yang cukup besar, Anda bisa membeli franchisenya. selanjutnya Anda tinggal menyiapkan tempat untuk toko swalayan ini. dari setiap barang yang terjual Anda akan mendapat persentasenya. Anda tidak perlu lagi memikirkan cara proses penjualannya, karena sudah ada sistem yang berjalan dan telah teruji keberhasilannya.
Selain Alfamart dan Indomaret, ada satu lagi Franchise yang amat terkenal di dunia yakni KFC (kentucky Fried Chicken) dan MC Donalds. Kedua perusahaan Ini merupakan rajanya franchise di bidang Fastfood. Jika anda memiliki Franchise ini, Anda tidak perlu bingung bagaimana cara menggoreng Ayamnya, atau memikirkan bumbu apa yang harus di gunakan, karena semua sudah ada sistem yang mengaturnya. Anda hanya tinggal duduk manis di rumah dan memperoleh penghasilan tiap bulan.
Namun sayangnya, untuk membeli sebuah perusahaan Franchise tidaklah mudah, tidak semua orang bisa membelinya. karena harus mengeluarkanl biaya yang besar.
3. Waralaba Pribadi/Personal Franchise
Jika dari segi finansial anda tidak memiliki modal yang cukup. atau Anda juga tidak memiliki pengalaman dalam berbisnis, waralaba Pribadi mungkin akan menjadi solusi bagi Anda. Mengapa Waralaba Pribadi?, lewat usaha ini modal yang akan di keluarkan relatif kecil. Modal yang dikeluarkan hanya untuk membeli ijin usahanya saja. Anda tidak perlu menyiapkan tempat atau armadanya, selain itu Anda juga bisa melakukan bisnis ini diparuh waktu tanpa harus meninggalkan pekerjaan, Anda bisa menjalankannya setelah jam pulang kantor.
Di waralaba Pribadi anda akan di ajarkan bagaimana caranya membangun sebuah aset. Akan ada rekan/tim kerja yang siap mendukung dan membantu Anda. Selain ada tim yang siap membantu, akan adapula sebuah sistem pengajaran berkesinambungan yang di siapkan untuk melatih Anda. Untuk penjelasan lebih detail tentang Waralaba Pribadi anda bisa mengklik topik "Personal Franchise” di blog ini
Berikut gambaran umum tentang perbandingan 3 sistem bisnis diatas.
Jika Anda perhatikan dengan seksama, bahwa jelas sekali perbedaan dari ketiga cara membangun aset dalam bentuk bisnis. Anda bisa memilihnya sesuai dengan keuangan yang Anda miliki. Berikut saya jelaskan secara singkat dari tabel di atas.
1. Perusahaan Bersistem
Bila anda membangun sebuah perusahaan bersistem, maka modal yang anda keluarkan sangatlah besar. Jika modal yang di keluarkan besar maka resiko yang akan di tanggungpun juga besar. Selain itu, untuk membangun sebuah perusahaan bersistem Anda harus memiliki tempat tertentu dan waktu tertentu dalam menjalankannya. Dan yang terakhir Anda harus memiliki keahlian dalam mengembangkan usaha, karena Anda diharuskan untuk membangun sebuah sistem sendiri.
2. Franchise/Waralaba
Dalam membangun sebuah Aset di bisnis waralaba, Anda harus memiliki modal yang cukup besar, karena anda harus membeli sistemnya. Jika modal yang kita tanamkan besar maka resiko yang akan kita tanggungpun akan semakin besar. Selain itu, kita juga butuh tempat tertentu dan waktu tertentu dalam menjalankan bisnis waralaba ini. Namun yang menarik dari bisnis waralaba ini adalah sudah ada sistemnya. Kita tidak perlu memiliki keahlian khusus dalam menjalankan bisnis ini. Sistem yang di buat oleh perusahaan waralaba telah terbukti keberhasilannya.
3. Personal Franchise/Waralaba Pribadi
Di Personal Franchise Anda tidak perlu mengeluarkan modal besar ,ataupun memiliki keahlian khusus. Modal di bisnis ini sangatlah Kecil, dengan begitu maka resiko yang di tanggungpun relatif kecil. Selain itu Anda juga bisa menjalankan usaha ini kapanpun dan dimanapun. Fleksibilitas waktulah yang membuat banyak profesional ikut menjalankan bisnis ini. Anda tidak perlu fulltime untuk menjalankannya karena bisa dijalankan di paruh waktu anda, semisal sehabis pulang kantor, pulang kuliah dsb. Di Personal Franchise sudah Ada sistemnya, Anda tidak perlu bersusah payah membangun sistem bisnis Anda sendiri.
Selamat mencoba........!
Langganan:
Postingan (Atom)